BANYUWANGI, BANGAONLINE.com – Penyataan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang minta agar siapa pun yang menemukan atau mengetahuui broker penyunat dana hibah dilaporkan mendapat dukungan dari Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A.
“Kita semua seharusnya bangga punya gubernur berani seperti itu,” kata pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu usai memberikan ceramah dalam acara silaturahim para pengurus Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) dan wali santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah di Hotel Tanjung Asri Banyuwangi, Jumat (2/4/2021)
BACA JUGA:
- HUT ke-64 PMII, Khofifah Ajak Mahasiswa Bangun Kualitas Pergerakan dengan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
- Khofifah Beberkan Langkah Jitu agar Calon Dokter Spesialis Terhindar dari Depresi
- Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
- Posko Siaga Musim Lebaran BPBD Jatim Berakhir Pukul 24.00 WIB Hari ini
Menurut Kiai Asep, sikap tegas Gubernur Khofifah itu harus didukung semua pihak. Sebab akan membawa perubahan Jawa Timur lebih baik ke depan. “Sikap Ibu Khofifah itu kan dalam rangka Indonesia maju, adil dan makmur,” tegas Kiai Asep yang Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu.
Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersikap tegas terhadap broker yang menyunat dana hibah untuk masyarakat. Gubernur perempuan pertama di Jatim itu mengaku sudah mendengar informasi tentang penyunatan dana hibah.
“Saya dengar ada yang dapat sekian persen, sekian persen. Saya mohon panjenengan menjawab tidak. Kasihan yang mestinya masjidnya jadi, malah setengah jadi. Sekolah yang mestinya fasilitasnya lengkap, jadi tidak lengkap,” kata Gubernur Khofifah dalam acara Sosialisasi Bantuan Hibah Tahap II Pemprov Jatim tahun 2021 di Hotel Savana Kota Malang, Senin (29/3) malam.
"Ini pertama kalinya saya hadir dalam sosialisasi bantuan hibah. Karena saya ingin memastikan bahwa hibah dari Pemprov Jatim utuh tanpa terkurangi, semua tersalurkan ke masyarakat. Karena saya sempat mendengar ada yang tidak utuh menerimanya. Saya minta ke depan hak itu tidak terjadi lagi," kata Khofifah.
Menurut dia, jika sampai ada oknum yang terindikasi melakukan pemotongan dana hibah, agar segera dilaporkan dengan detail dan jelas. Ia berjanji akan melindungi privasi pelapor agar pemotongan dana hibah tidak terjadi lagi.