KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sejumlah warga di Dusun Pojok, Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri, mengikuti pelatihan pembuatan biopori, Sabtu (3/4). Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama antara FPR (Forum Pojok Rembuk) dan Pemdes Bulusari.
Budiman, aktivis FPR, menjelaskan bahwa pelatihan pembuatan biopori ini dipandu oleh Sujiman, aktivis lingkungan hidup di Kota Kediri yang telah berpengalaman dalam memberikan pelatihan dan pembuatan biopori.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
"Pelatihan pembuatan biopori ini dilakukan untuk memperkenalkan teknologi ramah lingkungan yang mudah dilakukan untuk berkontribusi menjaga dan melestarikan lingkungan," kata Budiman, Sabtu (3/4).
Menurut Budiman, peserta pelatihan berjumlah 28 orang perwakilan dari 7 RT, kelompok santri liar, pemuda IPNU, SPC (Sedulur Pojok Community). Pelatihan ini digelar selama 2 hari. Materi hari pertama, Sabtu (3/4), tentang penyadaran lingkungan dan biopori.
"Untuk hari kedua, Minggu (4/4), akan diisi praktik langsung cara pembuatan biopori oleh peserta yang dipandu langsung Pak Sujiman. Kegiatan ini sebagai role model dengan jumlah biopori 100 pcs," ujar Budiman.
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Dengan pelatihan ini, Budiman berharap para peserta nantinya bisa menginspirasi masyarakat untuk peduli dan sadar terhadap lingkungan, mengetahui prinsip-prinsip konservasi tanah dan air, melalui penerapan biopori.
Seperti diketahui, biopori adalah teknologi alternatif dan sederhana untuk penyerapan air hujan selain dengan sumur resapan. Selain untuk resapan air, biopori juga berguna sebagai pengolah sampah rumah tangga yang dapat diterapkan di lahan pemukiman perkotaan yang sempit. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News