BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Blitar mengantisipasi kemungkinan kedatangan pemudik. Utamanya bagi mereka yang mencuri start untuk pulang kampung ke Kota Blitar.
Untuk mengantisipasi segala kemungkinan itu, Wali Kota Blitar Santoso meminta posko-posko yang terbentuk selama pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro melakukan pemantauan terhadap pendatang di wilayahnya masing-masing.
Baca Juga: KPU Respons Laporan Warga ke Bawaslu soal Loloskan Mantan Napi Jadi Calon Wali Kota Blitar
"Prinsipnya kita ikuti aturan pemerintah pusat. Namun untuk mengantisipasi segala kemungkinan, kami minta posko di tingkat RW selalu memonitor tamu yang hadir di wilayahnya," ujar Santoso, Selasa (13/4/2021).
Selain mendata dan memantau pendatang, Posko PPKM Mikro di Kota Blitar juga diminta untuk melakukan observasi kepada setiap pemudik yang memasuki wilayahnya. Testing, tracing, dan treatment harus selalu dilaksanakan jika ada indikasi pemudik terpapar Covid-19. Pihak posko harus segera berkoordinasi dengan otoritas kesehatan setempat.
"Biar segera diketahui, kalau ada yang kena (Covid-19) biar cepat tertangani oleh petugas kesehatan," tegasnya
Baca Juga: Jelang Pilwali Blitar 2024, KPU Lakukan Sortir dan Lipat Kotak Suara
Terpisah, Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Hery Setyawan mengatakan, di wilayah Jawa Timur hanya ada tujuh titik penyekatan. Di antaranya Perbatasan gerbang Tol Ngawi - Solo, Perbatasan Ngawi Mantingan - Sragen, Perbatasan Tuban - Rembang, Perbatasan Bojonegoro - Cepu, Perbatasan Magetan - Karanganyar, Perbatasan Pacitan Donorejo - Wonogiri, dan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi - Gilimanuk Bali.
Sementara untuk Kota Blitar dan sebagian Kabupaten Blitar yang menjadi wilayah hukum Polres Blitar Kota, pihaknya masih melihat perkembangan situasi.
"Di wilayah Jatim ada tujuh titik penyekatan. Namun di Kota Blitar kami melihat dulu situasi ke depan, apakah di sini jadi salah satu tujuan utama pemudik. Sementara untuk jalur-jalur tikus, kita antisipasi juga kalau memang ada yang curi start. Akan kita minta mereka putar balik ataupun nanti kita koordinasi dengan Satgas Covid-19 untuk dilakukan karantina terlebih dahulu," kata Yudhi. (ina/rev)
Baca Juga: Setelah Undi Nomor, Dua Paslon Pilwali Blitar 2024 Kompak untuk Tak Saling Menjatuhkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News