SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji meninjau lokasi operasi pasar yang berlangsung di Balai RW 05 Jalan Balongsari Tama Blok 3b No. 10, Kecamatan Tandes. Di sana, Cak Ji yang didampingi oleh Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Wiwiek Widayati memastikan warga memperoleh sembako dengan harga di bawah pasaran. Tak lupa di sela-sela belanja, dia meminta warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).
Operasi pasar atau pasar murah tersebut digelar dengan tujuan masyarakat dapat membeli sembako di bawah harga pasar. Hal itu adalah salah satu upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membantu masyarakat mendapatkan harga sembako lebih terjangkau di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
"Tentunya ini adalah upaya warga bisa mendapatkan harga lebih terjangkau. Namun tidak diperuntukkan bagi pedagang yang ingin memborong atau kulakan," kata Cak Ji, di sela tinjauannya, Senin (19/4/2021).
Senada dengan itu, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Wiwiek Widayati menambahkan, operasi pasar ini rutin digelar pada saat memasuki hari-hari besar nasional maupun saat kenaikan harga. Oleh sebab itu, pihaknya terus berusaha semaksimal mungkin mengendalikan harga sembako dengan operasi pasar tersebut.
"Operasi pasar ini memang tidak digelar di pasar supaya lebih mendekati masyarakat. Kami mendapat harga yang selisih karena langsung dari distributor. Dengan begitu warga dapat membeli dengan harga yang lebih baik,” kata Wiwiek.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
Di momen itu, Wiwiek pun berinteraksi dengan warga untuk menanyakan seputar operasi pasar dan apa saja yang dibeli oleh warga. Beberapa warga yang mayoritas ibu-ibu tersebut mengungkapkan harga jual sembako memang dinilai lebih baik dan di bawah harga pasaran. “Tadi saya coba tanya ibu-ibu, beliau mengatakan biasanya membeli gula satu kilo seharga Rp12.500. Tetapi di sini kami menjualnya Rp11.800,” paparnya.
Dia memastikan, operasi pasar ini digelar selama Bulan Suci Ramadan dengan keliling 31 kecamatan yang tersebar di Surabaya. Dalam sehari, dia menyebut sedikitnya ada dua lokasi yang menggelar operasi pasar. “Ini terus kami lakukan, kalau secara kumulatif sejak awal Bulan Suci Ramadan sudah ada sekitar 16 titik lokasi,” ungkapnya.
Jenis item yang terdapat dalam operasi pasar itu, yakni beras 5 kilogram seharga Rp46 ribu, minyak 1 liter Rp12.900, kemudian gula Rp11.800 per kilogram. Berikutnya, telur Rp22 ribu per kilogram. “Untuk bawang putih Rp23 ribu per kilogram, bawang merah Rp18 ribu, lalu ada ayam Rp34 ribu, dan cabai rawit Rp3 ribu per ons,” tutupnya. (dra/zar)
Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News