SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pandemi Covid-19 sudah menginjak tahun ke-2 melanda dunia, termasuk Indonesia dan Jawa Timur. Pandemi membatasi kita bertemu secara langsung. Karena itu, hampir seluruh kegiatan dilaksanakan secara daring atau online. Semua itu dilakukan untuk membatasi penularan Covid-19.
Di tengah pandemi dan dalam suasana Ramadhan, Wafa Indonesia tak mau berpangku tangan. Lembaga konsultan pendidikan Al Quran yang menciptakan metode baca Quran dengan otak kanan ini menggelar kegiatan Indonesia Mengaji bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Sabtu (24/4/2021).
Baca Juga: Aneh, Baca Syahadat 9 Kali Sehari Semalam, Dahlan Iskan Masih Dituding Murtad
Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid dan diselingi prosesi wisuda guru baca Al Quran ini mengambil tema Inspirasi Qur'ani di Masa Pandemi. Ada sejumlah pemateri dihadirkan, di antaranya KH. Muhammad Shaleh Drehem yang merupakah mubaligh nasional sekaligus Ketua Ikatan Da'i Indonesia (Ikadi) Jawa Timur.
Shaleh Drehem mengungkapkan tak ada kegiatan yang lebih diridhoi dari membumikan kalam-kalam Allah. Apalagi di bulan suci Ramadhan, bulan diturunkannya Al Quran.
"Saya kira kegiatan Indonesia Mengaji ini sangat diridhoi Allah, karena membumikan kalam-kalam Allah. Apalagi dilaksanakan di bulan suci Ramadhan, bulan diturunkannya Al Quran," tuturnya.
Baca Juga: Sarat Nilai Keimanan, Khofifah Ajak Teladani Sifat Zuhud Abu Wahb Bahlul bin An as Shairofi Al Kufi
Pemateri lainnya adalah Naja Hudia Afifurrohman, alumni Hafiz Indonesia 2019. Naja hafidz di usia 9 tahun. Naja mengisahkan manfaat belajar Al Quran dengan metode otak kanan yang dikembangkan Wafa Indonesia.
"Belajar membaca Al Quran bersama Wafa Indonesia membuat saya mudah menangkap dan cepat hafal," ucap Naja.
Adapun moderator tamu adalah Asaduddin Al Hawari. Ia adalah alumni lembaga Mitra Wafa, hafidz muda yang juga mahasiswa Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Nama Bayi Laki-Laki Islami 3 Kata Keren, Punya Arti Mendalam, dan Penuh Doa
"Saya berharap semakin banyak orang yang tahu metode Wafa ini, sehingga semakin banyak orang yang bisa membaca Al Quran, bahkan hapal Al Quran," tandasnya.
Sementara Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak didaulat menjadi keynote speaker. Dalam forum ini, ia memberikan motivasi kepada para peserta dan juga warga Jawa Timur secara umum.
Pemimpin milenial ini juga mengapresiasi Wafa Indonesia yang menciptakan metode baca Quran dengan otak kanan. Praktis membaca Quran menjadi lebih mudah dan menyenangkan.
Baca Juga: Mbah Benu Minta Maaf, Bukan Telepon Allah, Netizen: Ngawur Mbah
Menurut Mas Emil, sapaan Wagub Jatim, dalam kondisi pandemi ini semua ikhtiar dilakukan oleh Pemprov Jawa Timur. Baik secara lahiriah mau pun batiniah. Emil mengatakan, berdoa dan membaca Al Quran adalah usaha batiniah mengetuk pintu langit agar memperoleh berkah Allah swt. Harapannya, bangsa ini termasuk Jawa Tinur bisa segera terbebas dari pandemi dan dijauhkan dari bencana alam.
"Indonesia Mengaji ini kegiatan baik yang dilaksanakan di waktu yang baik pula. Dalam kondisi ini, kita harus bergandengan tangan saling membantu lahir dan batin," ucap suami artis Arumi Bachsin ini. (mdr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News