
Oleh: Dr. KH. Ahmad Musta'in Syafi'ie
Rubrik Tafsir Al-Quran Aktual ini diasuh oleh pakar tafsir Dr. KH. A. Musta'in Syafi'i, Mudir Madrasatul Qur'an Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur. Kiai Musta'in selain dikenal sebagai mufassir mumpuni juga Ulama Hafidz (hafal al-Quran 30 juz). Kiai yang selalu berpenampilan santai ini juga Ketua Dewan Masyayikh Pesantren Tebuireng.
Tafsir ini ditulis secara khusus untuk pembaca HARIAN BANGSA, surat kabar yang berkantor pusat di Jl Cipta Menanggal I nomor 35 Surabaya. Tafsir ini terbit tiap hari, kecuali Ahad. Kali ini Kiai Musta’in menafsiri Surat Al-Anbiya': 100-103. Selamat mengaji serial tafsir yang banyak diminati pembaca.
100. Lahum fīhā zafīruw wa hum fīhā lā yasma‘ūn(a).
Mereka merintih dan menjerit di dalamnya (neraka) dan mereka di dalamnya tidak dapat mendengar (apa pun).
101. Innal-lażīna sabaqat lahum minnal-ḥusnā, ulā'ika ‘anhā mub‘adūn(a).
Sesungguhnya orang-orang yang telah ada (ketetapan) yang baik untuk mereka dari Kami, mereka akan dijauhkan (dari neraka).
102. Lā yasma‘ūna ḥasīsahā, wa hum fīmasytahat anfusuhum khālidūn(a).
Mereka tidak mendengar bunyi desis (api neraka) dan mereka kekal dalam (menikmati) semua yang mereka inginkan.
103. Lā yaḥzunuhumul-faza‘ul-akbaru wa tatalaqqāhumul-malā'ikah(tu), hāżā yaumukumul-lażī kuntum tū‘adūn(a).
Kejutan yang dahsyat (hari Kiamat) tidak membuat mereka sedih dan para malaikat akan menyambut mereka (dengan ucapan), “Inilah harimu yang telah dijanjikan kepadamu.”
TAFSIR
Faza’ artinya meresahkan, segala peristiwa yang mengagetkan, menyedihkan secara serius dan mendadak. Itulah al-faza’. Akbar, artinya sangat besar dan super dahsyat.