Cegah Virus India, Inggris, dan Afsel, Khofifah Isolasi 3.636 Pekerja Migran, 33 Orang Positif

Cegah Virus India, Inggris, dan Afsel, Khofifah Isolasi 3.636 Pekerja Migran, 33 Orang Positif Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Foto: ist

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengumumkan ditemukannya mutasi virus varian baru dari India, Inggris, dan Afrikas Selatan (Afsel) yang telah masuk ke Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa pihaknya bersama berbagai pihak tengah memperketat pintu masuk Internasional di Jatim. Pengetatan ini dilakukan bekerja sama dengan pihak TNI/Polri, KKP, serta Dinas Perhubungan, Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi dan Dinas Kesehatan Jawa Timur. Salah satunya yakni dengan memastikan semua pekerja migran aman dan dilakukan testing maupun isolasi untuk mencegah masuknya varian India, Inggris dan Afsel.

"Pemprov Jatim saat ini sangat concern dengan adanya mutasi virus varian baru dari India, Inggris, dan Afsel, dan berusaha semaksimal mungkin untuk mencegah varian tersebut masuk di Jatim. Karenanya, kami melakukan isolasi bagi para pekerja migran yang baru datang di Jatim," terang Khofifah di tengah agenda kerjanya di Jakarta, Selasa (4/5).

Khofifah menjelaskan, sampai hari ini, terdapat 3.636 pekerja migran yang telah di isolasi di Asrama Haji sejak 28 April 2021. Kesemuanya telah dilakukan PCR dan ditemukan 33 orang yang positif COVID-19.

"Bagi yang positif COVID-19 segera kami isolasi di RS Darurat Lapangan Indrapura dan RS Rujukan COVID-19. Sedangkan bagi pasien yang negatif akan dilakukan penjemputan oleh kabupaten dan kota masing," terangnya.

Terkait deteksi mutasi, lanjut Khofifah, Pemprov Jatim juga telah bekerja sama dengan Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga untuk melakukan sequence genetik atau whole genome sequencing sebagai upaya genomic surveilance atau deteksi dini adanya mutasi varian India, Inggris dan Afsel.

"Alhamdulillah, sampai hari ini berdasarkan laporan dari ITD Unair, telah ada 109 sampel dari Jawa Timur yang telah dilakukan sequencing, di mana 86 sampel telah diunggah kedalam database genome COVID-19 Internasional GISAID. Dan sampai hari ini belum ditemukan mutasi varian India, Inggris, dan Afsel di Jatim," terang orang nomor satu di Pemprov Jatim ini.

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO