KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Batu Hj. Dewanti Rumpoko menerima kunjungan Wahid Foundation yang dipimpin oleh Visna Vulovik, Rabu (2/6/2021) siang. Tujuannya untuk melakukan konsultasi, koordinasi, dan sinergi dengan Pemerintah Kota Batu terkait dengan desa damai di Desa Gunungsari dan Desa Sidomulyo.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Batu didampingi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batu, Camat Bumiaji, Kepala Desa Gunungsari, dan Kepala Desa Sidomulyo.
Baca Juga: Pemkot Batu dan DPRD Sepakati APBD 2025, Alokasi Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan
Program Manager sekaligus Asisten Direktur Wahid Foundation Visna Vulovik mengatakan, dalam mewujudkan Desa Damai Sidomulyo, Wahid Foundation masuk lewat pemberdayaan ekonomi. Kemudian mencoba merekatkan masyarakat secara pelan-pelan. Membuat mereka saling berkomunikasi satu sama lain meskipun berbeda latar belakang.
Kemudian, lanjutnya, Wahid Foundation memberikan akses permodalan dan pelatihan wirausaha melalui pembinaan perempuan. Selanjutnya adalah pelatihan bagi masyarakat desa untuk melihat potensi konflik yang bersumber pada intoleransi.
“Kami juga memberikan pelatihan bagi masyarakat desa untuk mendeteksi dini dalam melihat potensi konflik yang muncul,” kata Visna.
Baca Juga: Peringati Hakordia, Pj Wali Kota Batu Minta Sektor Pendidikan Tumbuhkan Budaya Antikorupsi
Menurut Visna, program desa/kelurahan damai memiliki sembilan indikator. Antara lain, pendidikan dan perdamaian dan kesetaraan gender, praktik nilai-nilai persaudaraan dan toleransi, serta adanya pranata bersama yang dapat memantau pelaksanaan desa/kelurahan damai. Sebagai contoh, bentuk perwujudannya adalah pembentukan sebuah kelompok kerja (pokja) pemantau pelaksanaan desa/kelurahan damai di tingkat desa yang minimal 30 persen anggotanya adalah perempuan.
Dalam pertemuan tersebut, dijelaskan juga tentang Rumah Ayom. Yaitu program untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat rentan seperti siswa putus sekolah, korban KDRT, dan kekerasan lainnya.
Sementara itu, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menyampaikan bahwa program desa damai yang sudah berlangsung 4 tahun ini, sudah bisa dirasakan manfaatnya. Program tersebut juga sangat membantu pemerintah dalam memberdayakan masyarakat dan menguatkan kelompok rentan.
Baca Juga: Masifkan Tangani Sampah, Pemkot Batu Tambah dua Mesin Incenerator di 2 Kelurahan ini
"Dengan begitu, SDM masyarakat meningkat dan dapat menghindari kekerasan berdasar ekonomi," pungkasnya. (asa/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News