GRESIK, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik, Perusahaan Solusi Agroindustri Anggota Holding Pupuk Indonesia memperluas kerja sama program agro solution bersama dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI, dengan ditandai penandatanganan kerja sama di Kantor Pusat PTPN XI, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (2/6/2021).
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan bahwa melalui kerja sama ini, Petrokimia Gresik berupaya mendorong peningkatan produktivitas tanaman tebu di Jawa Timur, mengingat saat ini Jawa Timur merupakan penopang utama tebu nasional sebagai bahan baku gula.
BACA JUGA:
- Petrokimia Gresik Bersama Satgas Bencana Nasional BUMN Kirim Bantuan ke Pulau Bawean
- Diguncang 3 Kali Gempa, Gedung Pusat Petrokimia Gresik Retak, Begini Tanggapan Manajemen
- Buka Green Tech, K3PG Dukung Kemandirian Pangan dengan Research dan Demplot Agro Input Pertanian
- Ini yang Dilakukan Dirut Pupuk Indonesia saat Safari Ramadan di Petrokimia Gresik
"Produktivitas tebu dalam negeri saat ini masih belum mencukupi kebutuhan gula nasional karena kendala bahan baku. Kerja sama ini menjadi salah satu upaya untuk menyelesaikan masalah tersebut," ujar Dwi Satriyo.
Sejumlah kendala yang dihadapi petani, lanjut Dwi Satriyo, menjadikan tebu sulit bersaing dengan komoditas pangan pokok utama seperti padi dan jagung. Padahal, di masa pandemi Covid-19 ini, budi daya tebu tetap harus berjalan agar dapat menyediakan bahan baku industri gula yang merupakan kebutuhan pokok dan strategis bagi masyarakat.
Dwi Satriyo menambahkan, masalah klasik budi daya tanaman tebu antara lain produktivitas rendah, terbatasnya pendampingan kepada petani, keterbatasan pupuk subsidi, harga pupuk non-subsidi yang mahal, sulitnya akses ke lembaga keuangan, dan harga jual hasil panen yang cenderung turun, serta belum terlindunginya petani dari risiko gagal panen.
"Agro solution dapat menjadi jawaban untuk meningkatkan produktivitas pertanian guna menjaga ketahanan pangan sekaligus mendongkrak kesejahteraan petani," terangnya.