Anis Matta: Indonesia ke Depan Butuh Pemimpin Kombinasi Bung Karno dan Pak Harto

Anis Matta: Indonesia ke Depan Butuh Pemimpin Kombinasi Bung Karno dan Pak Harto Anis Matta. foto: ist

Ia  menegaskan, pemimpin kombinasi ini juga diperlukan menghadapi perubahan-perubahan fundamental aliansi global baru. Di mana krisis akibat pandemi Covid-19 akan melahirkan kesepakatan tatanan dunia baru.

"Krisis ini akan mendekonstruksi ulang tatanan global sekarang, dan saya yakin dekade 20 tahunan ini kita akan menyaksikan perubahan-perubahan fundamental, akan ada pembentukan aliansi global baru, akan ada kesepakatan tatanan dunia baru," katanya.

Dunia saat ini sedang 'diobok-obok' pandemi Covid-19, yang tidak diketahui kapan akan berakhir, termasuk negara-negara yang menjadi pemenang dalam menghadapi krisis tersebut. Negara yang bisa survive dari krisis nantinya, yang akan memimpin aliansi global baru dalam membentuk tatanan dunia baru.

"Ini semuanya belum terjadi, karena pandemi sedang mengobok-obok dunia sekarang. Nanti yang survive dari sini, yang akan sukses. Inilah yang harus disiapkan Indonesia dari sekarang dalam periode dekade 20 tahunan, karena krisisnya tengah berproses" ujarnya.

Karena itu, lanjutnya, Indonesia membutuhkan arah sejarah baru yang menjadi spektrum atau platform dalam menghadapi 'kekacauan' tahun-tahun kedepan ini, akibat krisis global pandemi.

"Jika pertimbangannya masih kekuasaan, dan pemerintahan koalisi itu tidak punya arah, di dalamnya hanya untuk mempertahankan kekuasaan, maka korbannya adalah pemerintahan itu tidak berjalan efektif," tandasnya.

Akibat pemerintahan tidak berjalan efektif tersebut, maka tidak mengherankan apabila seringkali terjadi reshuffle kabinet. Padahal jika dilihat, hal itu bukan merupakan kesalahan dari menterinya, melainkan leader atau pemimpinnya yang tidak bisa mengkonsolidasikan bawahannya.

"Jadi yang kita perlukan adalah arah baru, kompas baru. Bacaan kita terhadap krisis ini yang salah. Sekarang anda mempermudah persyaratan untuk investasi, tapi kan faktanya tidak ada investasi yang datang. Jika dalam pemerintahan koalisi tidak punya arah, maka kita akan terjebak dalam persoalan teknis, setiap tahun akan ada reshuffle," pungkas .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sejumlah Pemuda di Pasuruan Dukung Muhaimin Maju Calon Presiden 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO