PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Capaian PAD (Pendapatan Asli Daerah) sektor pariwisata di Kabupaten Pasuruan selama masa pandemi Covid-19 turun drastis. Hingga memasuki semester I pada tahun 2021, pendapatan dari tiga lokasi wisata hanya sebesar 50 juta rupiah. Padahal PAD dari sektor pariwisata tahun ini ditarget sebesar 750 juta.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan Eka Wara Brehaspati mengatakan, ada tiga wisata yang dikelola oleh Pemkab Pasuruan yaitu Banyubiru, Ranu Grati, dan Wisata Tosari-Bromo yang menjadi sumber PAD bagi daerah.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
"Untuk target pendapatan tahun 2021 dipatok 750 juta rupiah, sampai semester I ini capainya sementara baru 50 juta rupiah," ujarnya usai rapat kerja dengan Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan.
Dia menambahkan, rendahnya capaian tersebut bukan karena fasilitas wisata di tiga lokasi tersebut kurang menarik. Selain itu, dipengaruhi pandemi Covid-19 di mana setiap wisatawan yang berkunjung dibatasi 50 persen dari kapasitas.
"Juga ada kebijakan pemerintah yang menutup tempat wisata untuk mencegah penyebaran Covid-19," jelasnya.
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
Kebijakan itulah, kata Eka, yang berdampak secara langsung pada menurunnya kunjungan wisatawan di tempat wisata.
"Sektor pariwisata paling merasakan dampak pandemi karena pembatasan kunjungan wisatawan," pungkas Mantan Camat Purwosari tersebut. (*/bib/par/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News