Bupati Gresik Dorong Daerah Terkait Bersinergi Tuntaskan Penanganan Kali Lamong

Bupati Gresik Dorong Daerah Terkait Bersinergi Tuntaskan Penanganan Kali Lamong Camat Balongpanggang M. Jusuf Ansyori (dua dari kiri) saat meninjau Desa Banjaragung yang terendam luapan Kali Lamong, Kamis (17/6) kemarin. foto: ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Untuk bisa menuntaskan problem banjir luapan , Fandi Akhmad Yani mendorong daerah-daerah yang dilintasi sungai tersebut punya komitmen sama untuk menyelesaikan permasalahan banjir.

Diketahui, melintasi Kabupaten Mojokerto, Kota Surabaya, Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Gresik. Setiap musim hujan, meluap dan membanjiri warga sekitar di Gresik selatan.

Baca Juga: Di Hadapan Pecinta Ludruk, Gus Yani Ajak Lanjutkan Program yang Belum Tuntas

"Makanya, saya terus mendorong daerah terkait untuk menuntaskan banjir . Sebab, Kabupaten Gresik tak bisa sendiri," ucap , sapaan , kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (18/6/2021).

Menurut , untuk menuntaskan problem , harus ada sinergitas antar daerah yang dilintasi . Yakni Kabupaten Gresik, Kota Surabaya, Kabupaten Mojokerto, dan Lamongan.

Bupati mengungkapkan, Pemkab Gresik saat ini tengah bekerja untuk penanganan banjir . Tahap awal, Pemkab Gresik melakukan pembebasan lahan untuk keperluan penanggulan dan normalisasi oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

Baca Juga: Targetkan Kemenangan Yani-Alif 90 Persen, Relawan Kebomas: Tak Perlu Urusi Pemilih Kotak Kosong

Pada 1 April 2021 lalu, Pemkab Gresik bersama Badan Koordinasi Wilayah II Jawa Timur, Kota Surabaya, Mojokerto, dan Lamongan telah melakukan rapat sinkronisasi percepatan pembangunan sistem pengendalian banjir tahun 2021.

Langkah ini dilakukan, lantaran di Kabupaten Gresik terhubung dengan kabupaten hulu yakni Mojokerto, Lamongan, dan hilir Surabaya. Di wilayah Gresik sendiri, membentang sepanjang 62 kilometer atau 41,5 persen dari panjang keseluruhan.

Bupati lantas merinci profil pengendalian di wilayah Gresik yang membutuhkan pembebasan lahan di 6 kecamatan dengan total luas 282,78 hektare atau 2.391 bidang. Yakni, tanah kas desa (TKD) seluas 79 bidang, wakaf 2 bidang, pemerintah 1 bidang, dan masyarakat 2.309 bidang.

Baca Juga: Target Menang Total, PDIP Gresik Pasang Ribuan APK Yani-Alif dan Risma-Gus Hans

Sementara Camat Balongpanggang Moh. Jusuf Ansyori menyatakan debit air sempat naik lagi pada Kamis (17/6/2021) sekitar pukul 12.30 WIB. Hal ini diakibatkan hujan deras yang mengguyur wilayah hulu.

Bahkan, air sempat meluber di Desa Banjaragung Kecamatan Balongpanggang dengan ketinggian 20 - 30 cm. Selain itu, juga merendam 5 hektare sawah dan sejumlah jalan lingkungan dan. "Alhamdulillah, saat ini sudah surut," kata Yusuf kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (18/6/2021). (hud/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO