SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemkot Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) telah selesai merevitalisasi Bunker Tegalsari. Bunker yang terletak tepat di belakang Mapolsek Tegalsari itu rencananya bakal dimanfaatkan sebagai coworking space dan tempat display produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Kepala Bidang Bangunan dan Gedung DPRKP-CKTR Iman Krestian mengatakan, sebenarnya revitalisasi bunker ini sudah dimulai sejak tahun 2020 lalu. Namun karena pandemi Covid-19, maka mundur setahun.
Baca Juga: Untuk Imbangi Produksi Ikan Tangkap Jatim yang Tinggi, Khofifah: Pasar Pabean Butuh Peningkatan
“Sebelumnya dipakai sebagai kantor Satgas PU Bina Marga, lalu beralih tempat penyimpanan peralatan siaga bencana oleh BPB Linmas. Lalu dialihfungsikan menjadi tempat fasilitas ekonomi,” kata Iman, Sabtu (19/6/2021).
Menurut Iman, revitalisasi itu hanya untuk mempercantik bangunan tanpa mengubah bentuk aslinya, karena bangunan tersebut merupakan cagar budaya. “Yang dilakukan oleh (DPRKP-CKTR) adalah pembenahan lantai, perbaikan dinding, landscape, hingga kebocoran di berbagai titik lokasi. Kita buatkan toilet di dekat area tetapi tidak mengubah keaslian bunker,” urainya.
Baca Juga: Otak Penyekapan 12 Perempuan di Sememi Lolos, Penjaga Rumah Ditindak Tipiring
Bunker dengan luasan 120 meter persegi itu bakal dikelola oleh Dinas Perdagangan (Disperindag) Kota Surabaya. Namun pihak disperindag menunggu penetapan status penggunaan.
Setelah itu, disperindag yang mengelola terkait pelatihan apa saja yang ada di sana. Termasuk kegiatan-kegiatan di lokasi itu. Untuk waktu pemanfaatannya, Iman menunggu arahan lebih lanjut dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (dra/rev)
Baca Juga: Tertarik Ajaran Islam Sejak SMP, Wanita ini Ikrar Syahadat di Usia 25 Tahun di Masjid Al Akbar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News