SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka mempertahankan keandalan sistem khususnya suplai ke Pulau Bali, PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) terus berupaya agar tidak terjadi gangguan.
Beberapa pekerjaan pemeliharaan terus dilakukan untuk mengurangi potensi-potensi yang menjadi sebab terjadinya hambatan suplai listrik ke Pulau Dewata, Bali tersebut.
Baca Juga: Batu Shining Orchid Week 2024, Bikin Kota Batu Jadi Perhatian Pecinta Anggrek Tanah Air
Salah satu dari pemeliharaan tersebut adalah pengecekan isolator pada jaringan transmisi 150 kV Banyuwangi - Cable Head (CH) Ketapang. Melalui Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) Probolinggo yang beranggotakan sembilan orang.
General Manage UIT JBM Suroso mengatakan, PLN berhasil melakukan penggantian isolator dalam kondisi listrik tetap menyala atau tanpa dipadamkan sehingga pelayanan kepada pelanggan tidak terganggu.
“Jawa Timur ini merupakan salah satu suplai listrik ke Pulau Bali, jadi kami juga harus memastikan betul jaringan SUTT tetap andal. Isolator yang merupakan komponen penting pada salah satu jaringan listrik harus tetap terjaga," terang Suroso.
Baca Juga: RA Summit 2024, Perkuat Sinergi dan Kolaborasi demi Perjalanan Reforma Agraria di Indonesia
"Kami juga terus melakukan pengamatan apabila adanya anomali pada isolator, kami langsung melakukan penggantian," imbuhnya.
Kerusakan pada isolator tersebut terjadi akibat faktor penggaraman oleh air laut yang mengakibatkan terjadinya korosi dan berpotensi menyebabkan gangguan. Penggantian isolator berlangsung selama empat hari tanpa padam dan telah menyelamatkan 150 MW.
“Pekerjaan penggantian isolator yang dilakukan oleh Tim PDKB Probolinggo di daerah Banyuwangi beberapa hari lalu tersebut berada pada Tower 29. Rekan-rekan PDKB sebelum melakukan pekerjaan pasti dilakukan survei terlebih dahulu agar saat pekerjaan dapat berjalan sesuai SOP yang ada”, lanjut Suroso.
Baca Juga: Kementerian ATR BPN akan Gelar Reforma Agraria Summit 2024
Pelaksanaan pekerjaan perbaikan pun dilakukan secepat mungkin dengan tujuan mempertahankan keandalan sistem dan kontinuitas penyaluran tenaga listrik, khususnya suplai ke Pulau Bali. Letak tower ini sendiri tidak jauh dari bibir Selat Bali, tepatnya di daerah Ketapang – Banyuwangi. (diy/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News