Catat Rekor MURI, Kontes Cupang ke-8 Kediri Digelar Terbatas dengan Prokes Ketat

Catat Rekor MURI, Kontes Cupang ke-8 Kediri Digelar Terbatas dengan Prokes Ketat Hadiah mobil siap menanti peserta kontes. foto: ist.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kontes Cupang di Kediri dengan tajuk 8th Betta Contest Kontes Rise and Shine tetap digelar mulai hari ini, Jumat (25/6).

Sejumlah perubahan dilakukan panitia dengan harapan meminimalkan kerumunan. Di antaranya, arena kontes tertutup untuk umum.

Baca Juga: Mas Dhito Sebut Kontes Lele Jumbo di Kediri Pertama di Indonesia

Hanya panitia dan perwakilan handler yang diperbolehkan berada di area kontes. Para handler yang datang juga diwajibkan membawa surat keterangan bebas Covid-19. Bagi yang tidak membawa maka wajib menjalani tes swab antigen di lokasi.

Dinas kesehatan sudah menyiapkan petugas dan juga ambulans untuk melakukan tes swab antigen kepada para peserta. Jika nantinya diketahui ada yang positif, maka tidak diperbolehkan masuk ke dalam arena kontes.

Ketua Panitia 8th Kediri Betta Contest, Dimas Aji Pamungkas mengatakan, protokol kesehatan ketat wajib dilakukan untuk mencegah adanya penyebaran Covid-19 dari kontes betta ke-8 ini.

Baca Juga: Kediri Betta Club Kembali Gelar Kontes Ikan Cupang, Ada Peserta dari Luar Negeri

"Pada saat kontes, area kontes steril. Yang berada di arena kontes hanya panitia dan handler saja. Kita wajibkan peserta membawa surat negatif Covid-19. Kalau tidak, maka harus menjalani tes swab antigen yang disediakan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri," jelas Dimas Aji, Jumat (25/6).

Menurut Dimas, beberapa kegiatan kontes sudah mulai berjalan, salah satunya adalah seminar calon juri yang diadakan hari ini, Jumat (25/6/2021). Seminar diadakan di Convention Hall SLG Kediri secara daring melalui aplikasi zoom.

"Seminar calon juri ini menghadirkan pembicara yakni Judging Board Internasional Betta Contes (IBC) yakni Ir Joty Atmadjaja," terangnya.

Baca Juga: Bupati Dhito Bakal Kembangkan Gen Ikan Cupang Asli Kabupaten Kediri, ini Cirinya

Ditambahkan oleh Dimas, antusiasme para pecinta cupang ternyata cukup tinggi. Terbukti ada sekitar 62 peserta yang mengikuti seminar daring tersebut. Mereka berasal dari sejumlah kota besar di Indonesia.

Sementara itu, data yang masuk ke panitia ada sekitar 2.100 ikan yang sudah mendaftar secara online. Peserta tersebar tidak hanya dari Indonesia saja, namun juga beberapa negara tetangga di antaranya Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Brunei Darussalam.

"Ribuan ikan yang ikut kontes ini akan dipegang oleh handler. Ada 33 handler yang siap menangani ikan. Jadi dipastikan tidak akan ada kerumunan," kata Dimas.

Baca Juga: Cegah DBD, Wali Kota Kediri Ajak Warga Lakukan Gertak Nyamuk dan Bagi-Bagi Ikan Cupang

Kontes bertajuk Rise and Shine ini diagendakan akan tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam kategori peserta terbanyak dan kontes dengan hadiah termahal.

Diketahui, Kontes Rise and Shine ini menghadirkan satu buah mobil sebagai grandprize serta uang tunai puluhan juta rupiah.

Karena kontes tertutup untuk umum, maka bagi masyarakat yang ingin melihat pelaksanaan kontes bisa melalui channel YouTube dari Dinas Perikanan Kabupaten Kediri dan juga Channel Kediri Betta Club (KBC). Seluruh proses lomba akan disiarkan melalui siaran channel tersebut. (uji/ian)

Baca Juga: Angkat Potensi Lokal, Golkar Jatim Gelar Lomba Cupang Hias Piala Airlangga Hartarto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO