Dampak PPKM Darurat, Karyawan Mall di Banyuwangi Mengeluh Tak Ada Pemasukan Karena Diliburkan

Dampak PPKM Darurat, Karyawan Mall di Banyuwangi Mengeluh Tak Ada Pemasukan Karena Diliburkan

BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Belasan mall yang ada di Kabupaten ditutup sementara sejak diterapkan PPKM Darurat mulai tanggal 3 - 20 Juli 2021. Tak pelak kebijakan dari Pemerintah Pusat itu pun membuat ratusan karyawan pusat perbelanjaan di kabupaten paling ujung timur di pulau Jawa ini menjerit.

Pasalnya, selama diliburkan mereka tidak mendapat pemasukan. Apalagi selama pandemi berlangsung, mereka tidak menerima upah secara penuh lantaran adanya efisiensi jam kerja dari perusahaan.

Kepada BANGSAONLINE.com, salah seorang karyawan mall di Kabupaten berinisial E mengaku sangat berat untuk menerima kebijakan tersebut. Dengan diliburkannya semua karyawan, artinya para karyawan tidak digaji. Sehingga selama 17 hari ke depan mereka hanya bisa gigit jari, dan berharap kepada pemerintah untuk memberikan bantuan kompensasi.

"Untuk bulan ini, kami bisa memenuhi kebutuhan karena baru saja gajian. Untuk bulan besok bagaimana, karena gaji kita minus banyak. Apakah ada bantuan kompensasi dari pemerintah untuk kami?," cetus E, Senin (5/7/2021).

Dia pun tidak bisa membayangkan nasib rekan sejawatnya yang menjadi tulang punggung keluarga dan memiliki tanggungan lainnya. Seperti cicilan motor, perumahan, dan lainnya.

"Pastinya, pusing tujuh keliling. Sungguh berat kebijakan ini untuk dilalui. Saya harap pandemi Covid-19 cepat berlalu, dan kita bisa hidup normal seperti dulu," pungkasnya.

Perlu diketahui, dengan penerapan PPKM Darurat terdapat 11 Mall di Kabupaten yang ditutup. Antara lain, Roxy Square, Ramayana, Vionata, Mitra Rogojampi, Mitra Jajag, KDS, Sun East Mall, A&R, Arjuna, Bares Genteng dan Bares Rogojampi. (guh/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Cuaca Kurang Bersahabat, Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Ditutup':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO