Pemkot Kediri Rekrut Relawan Sopir Ambulans dan Pemulasaran Jenazah

Pemkot Kediri Rekrut Relawan Sopir Ambulans dan Pemulasaran Jenazah

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Di tengah lonjakan kasus Covid-19 di , bantuan dari berbagai pihak terus berdatangan. Bantuan ambulans datang dari lembaga sosial seperti, sedekah rombongan, BMH, Wali Barokah, dan IEA.

“Terima kasih banyak untuk lembaga yang telah membantu berupa armada ambulans, sangat bermanfaat sekali di kondisi ini. Semoga ini dapat lebih mempercepat penanganan Covid-19 yang ada di ,” ujar Wali , Abdullah Abu Bakar, Sabtu (10/7).

Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan

Percepatan penanganan juga disampaikan Wali Abdullah Abu Bakar melalui manajemen RSUD Gambiran dengan menambah jumlah tenaga relawan sopir ambulans yang ada. Langkah ini dilakukan setelah evaluasi mobilitas ambulans yang tinggi.

Sebelumnya, di RSUD Gambiran telah tersedia 10 orang tenaga sopir ambulans. Rencananya, akan ada penambahan 5 orang tenaga relawan sopir ambulans. “Hal ini akan segera kami realisasikan, mengingat tugas sopir ambulans ini kian berat,” ujar Kepala RSUD Gambiran dr Fauzan Adima.

Menurut dr. Fauzan, nantinya sopir ambulans ini akan ditugaskan melakukan penjemputan pasien, antar rujuk pasien, pengiriman jenazah dan pengambilan jenazah dari rumah. Nantinya sopir ini akan standby di RSUD Gambiran.

Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan

Selain itu, juga merekrut relawan pemulasaran jenazah dari Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal ini dikarenakan naiknya kasus kematian di RSUD Gambiran, sehingga peningkatan waktu antrean pemulasaraan jenazah.

“Di waktu normal, antrean pemulasaraan maksimal 3 jam, sekarang sudah mencapai 6-10 jam. Hal ini tentu perlu segera diatasi agar tidak menimbulkan komplain dari keluarga pasien/ almarhum,” ujar Sekretaris Daerah , Bagus Alit.

Tidak hanya ASN, masyarakat umum juga dapat ikut serta mendaftar melalui Call Center 08113787119, atau telepon di (0354) 2894000. Nantinya, para relawan akan dilatih pemulasaraan jenazah sesuai protokol Covid-19, serta bertugas di RSUD Gambiran selama dibutuhkan di masa pandemi.

Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman

Sampai saat ini, dari data Dinas Kesehatan , bed occupancy rate (BOR) di mencapai 82%. Dengan adanya PPKM Darurat ini diharapkan warga dapat mengurangi mobilitas di luar rumah, sehingga dapat membantu tenaga kesehatan untuk menekan BOR dan kasus COVID-19 yang ada di . (uji/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Tanam Pohon dan Tebar Benih Ikan Warnai Peringatan Hari Bumi dan Hari Air Dunia di Kota Kediri':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO