PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Polres Pasuruan melakukan jemput bola dalam mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Strategi tersebut dilakukan dengan cara mendatangi masyarakat secara door to door agar mau divaksin.
Vaksinasi door to door bertema "Vaksinasi Jujuk Desa" ini pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Pasuruan. Lokasinya di Desa Oro-Oro Ombo Kulon, Rabu (14/07), dimulai sejak pukul 10.00 WIB.
Baca Juga: Beri Rasa Aman di Momen Nataru, Kapolres dan Kasatlantas Pasuruan Tinjau 12 Pos Operasi Lilin Semeru
Kapolres Pasuruan AKBP Erick Frendriz memantau langsung pelaksanaan vaksinasi dengan didampingi Wakapolres Pasuruan Kompol Edit Yuswo Utomo, Camat Bangil Drs. H. Iyo Ashari, dan Kades Oro-Oro Ombo Kulon H. Hariyono.
Petugas vaksin berjumlah 10 orang, yakni 3 orang bertugas sebagai vaksinator, dan yang 7 sebagai petugas administrasi. Mereka dibantu petugas polsek dan koramil setempat.
Menurut Erick Frendriz ini vaksinasi jujuk desa ini digelar untuk menjangkau pelosok-pelosok di daerah yang selama ini belum tersentuh vaksinasi. "Ke depannya giat seperti ini akan dilakukan setiap hari dengan mengedepankan peran bhabinkamtibmas dan babinsa yang ada," ujar Erick.
Baca Juga: Polisi di Pasuruan Ringkus Bandar Sabu
Lanjut Erick Frendriz, vaksinasi door to door ini merupakan upaya untuk membantu pemerintah dalam percepatan vaksinasi kepada masyarakat.
“Sasaran kita pada masyarakat yang tidak bisa menjangkau tempat vaksinasi, dengan cara mendatangi ke rumah warga. Agar semua masyarakat wilayah hukum Polres Pasuruan mendapatkan vaksinasi,” katanya.
Vaksinasi akan terus digelar agar seluruh masyarakat mulai dari umur 18 tahun hingga 60 tahun bisa mendapatkan vaksin.
Baca Juga: Satlantas Polres Pasuruan Perbaiki Jalan Berlubang Jelang Nataru
Erick mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 masih ada. Terutama memakai masker dan menjaga jarak. "Polres Pasuruan bersama jajaran Polsek pun terus melakukan sosialisasi dan mendisiplinkan masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya. (afa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News