JEMBER, BANGSAONLINE.com - Kabar duka kembali menyelimuti tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Jember. Kali ini, tangis duka itu datang dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soebandi Kabupaten Jember. Dua pegawainya meninggal dunia karena terpapar Covid-19 pada Kamis (29/7) kemarin.
Keduanya adalah pasangan suami istri (pasutri). Hanya saja, sang suami yang bernama Soedibyo yang merupakan pegawai purna tugas RSUD tersebut, berpulang lebih dulu pada Rabu 28 Juli 2021. Sehari kemudian, istrinya yang bertugas sebagai Kepala Klinik Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin Umi Rahayu, menyusul sang suami.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
Selain keduanya, satu pegawai RSUD lainnya juga meninggal yakni Staf Instalasi Sterilisasi Sentral Suharini. Sampai saat ini, total ada empat pegawai yang meninggal setelah berjuang melawan virus Corona tersebut.
Sehari setelah kejadian tersebut, Bupati Hendy Siswanto menggelar agenda kunjungan ke sejumlah rumah sakit di Jember, Jumat (30/7).
Sebagai bentuk kepedulian terhadap tenaga kesehatan (nakes), Hendy memberikan bantuan barang berupa baju hazmat, vitamin, dan sembako untuk nakes yang terpapar Covid-19, juga petugas yang menangani Covid-19.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPRD Itqan Syauqi, Dandim 0824 Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin, perwakilan Kapolres Jember, Plt Kepala Dinkes dr. Wiwik Supartiwi, dan beberapa OPD lainnya.
Pemberian bantuan ditunjukan kepada seluruh rumah sakit (RS) dan puskesmas di Kabupaten Jember yang secara simbolis diberikan kepada 8 rumah sakit yang dikunjungi yakni RS Soebandi, RS Baladhika Husada/DKT, RS Jember Klinik, Puskesmas Jember Kidul, RS Bina Sehat, RS PTPN XII Kaliwates, RS Citra Husada, dan RS Siloam.
Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember
Dalam sambutannya, bupati memberikan semangat dan dukungan moril kepada nakes yang sedang melakukan isolasi mandiri. Beliau menyampaikan Pemerintah Kabupaten Jember sangat serius untuk menangani persoalan Covid-19.
“Kami bersama-sama menggalang kegiatan ini sebagai bentuk keseriusan menangani persoalan Covid. Kami hadir memberikan motivasi kepada mereka,” pungkasnya.
"Kami saat ini sedang menyiapkan JSG sebagai tempat isoter dengan kapasitas 300 orang. Sedangkan di Hotel Kebon Agung berkapasitas 126 orang,” tutupnya,
Baca Juga: 5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jember
Bupati Hendy berharap seluruh bawahannya menyadari bahwa dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini bekerja bukanlah hanya sekadar mengukur profesionalisme saja. Namun jauh dari itu, ia mengatakan bahwa bekerja menjadi sebuah panggilan kemanusiaan terlebih bagi tenaga kesehatan.
"Jangan, mengukur bekerja hanya sebagai kewajiban saja. Namun ini sebagai panggilan kemanusiaan," kata Hendy.
Baca Juga: Wanita di Jember Tewas Terlindas Truk Akibat Jatuh dari Boncengan Motor Ayahnya
Ia menyampaikan terima kasih kepada segenap jajaran TNI dan Polri serta Kesehatan dan OPD. "Terima kasih kepada para tenaga kesehatan, TNI, Polri, OPD, Camat, Kades/Lurah, Ketua RT/RW, Relawan, Media, tenaga penulasaran, dan semua yang membantu peduli penanganan Covid-19 di Kabupaten Jember," ucapnya.
"Bertugas di tengah pandemi Covid-19 adalah panggilan kemanusiaan, bukan sekadar panggilan pekerjaan," pungkasnya. (adv/yud/eko)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News