MADIUN, BANGSAONLINE.com - Kirab pusaka untuk menandai masuknya Bulan Suro digelar oleh Pemkot Madiun, Rabu (12/8) malam. Kirab ini diikuti langsung oleh Wali Kota Madiun, Maidi.
Kota Madiun memang mempunyai pusaka kebanggaan berupa tombak, peninggalan wali kota terdahulu. Tombak inilah yang dikirab keliling Kota Madiun
Baca Juga: Pj Wali Kota Madiun Berharap Peran Aktif Satlinmas dalam Pilkada 2024
"Hari ini adalah Bulan Suro, budaya Kirab Tombak Suran sudah menjadi kebiasaan masyarakat saat Suro, maka ya kita kirab," terang Wali Kota H. Maidi usai mengikuti kirab pusaka, Rabu (11/8/2021)
Dengan adanya Kirab Tombak Suran ini, Wali Kota Madiun berharap masyarakat bisa melupakan pandemi Covid-19, sehingga imun mereka bisa naik. Selain kirab pusaka, Pemkot Madiun juga menggelar doa bersama para kiai secara virtual.
"Dengan Kirab Suran, doa bersama dengan kiai yang kita laksanakan secara virtual, (keinginan) penggemar budaya kita ikuti, masyarakat jadi senang, mereka bisa plong ndak mikir covid lagi. Dengan kesenangan seperti itu imun mereka jadi naik, keyakinan juga naik," kata Maidi kepada awak media.
Baca Juga: Pj Wali Kota Madiun Resmikan Depo Pomindo Pertama Kali di Jawa Timur
Karena pihaknya telah memenuhi keinginan warga dengan menggelar kirab, Maidi berharap warga juga memenuhi keinginan pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
Maidi memaknai Bulan Suro sebagai bulan yang baik dan momen untuk berdoa dan berdzikir. "Bulan Suro gini biasanya saya berkunjung ke masjid-masjid itu untuk berdoa dan berdzikir. Karena untuk menjaga kesehatan, maka kegiatan itu saat ini saya kurangi," tutur Maidi.
Maidi juga menyampaikan pesan para sesepuh maupun pemuka agama untuk selalu taat menjalankan ibadah sesuai dengan agama maupun kepercayaan yang mereka anut masing-masing.
Baca Juga: Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya Tiba di Balai Kota Madiun
"Keinginan para sesepuh yang telah melestarikan budaya ini ialah kita berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing agar covid ini segera pergi dari sini," pungkas Maidi.
Sekadar informasi, Kirab Tombak Kota Madiun diberangkatkan dari kediaman Wali Kota Maiun di Jl. Merpati. Kemudian melewati Jl. Mayjend Sungkono - Jl. Ahmad Yani - Jl. Pahlawan - Jl. Yos Sudarso - Jl. Basuki Ratmat - Jl. S Parman - Jl. Thamrin - Jl. M. T. Haryono - Jl. Salak - Jl. Asahan - Jl. Kemiri - Jl. Kenari - Jl. Pangsud - Jl. dr Sutomo- Jl. Jawa, dan berakhir di Rumah Dinas Wali Kota Madiun Jl. Pahlawan.
Baca Juga: Ajak Masyarakat Tak Golput dan Wujudkan Kondusivitas, Pemkot Madiun Gelar Penyuluhan Pilkada
Karena masih masa pandemi, kirab dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat, sehingga hanya diikuti oleh 8 orang dari kepala OPD yang mengenakan pakaian adat Jawa dan pengelola cagar budaya Kota Madiun. (adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News