SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo H Subandi memberikan respons positif saat mendengar pengaduan masyarakat terkait nasib korban penyiraman air keras oleh pekerja CV Cakrawala Sakti beberapa waktu lalu.
Wabub yang akrab dipanggil Cak Bandi itu langsung mendatangi salah satu korban yang paling parah, Andra, di rumahnya di Kelurahan Sepanjang.
BACA JUGA:
- Megasurya Mas Bagikan Ribuan Bingkisan Lebaran ke Masyarakat
- Geger! Sales Kopi Tanpa Merek Asal Surabaya Tewas Mendadak di Depan Rumah Warga Sidoarjo
- Kasus Penusukan Ayah Tiri ke Anaknya di Sidoarjo, Berawal dari Bercanda
- Odong-odong yang Tercebur ke Sungai, Polresta Sidoarjo Tetapkan Sopir Jadi Tersangka
Kasus penyiraman air keras yang terjadi di akhir tahun lalu ternyata masih menyisakan duka. Salah satu korban penyiraman air keras yang mengenai wajahnya oleh karyawan di salah satu perusahaan tersebut, Andra (17), warga Gang Bina RT. 04 Desa Simowau, Kecamatan Taman, masih belum sembuh setelah menjalani 5 kali operasi.
Adanya rasa simpati dan keprihatinan yang mendalam terhadap korban, Wabup Subandi mengunjungi rumah korban, dengan didampingi Kepala Disnaker, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, Camat Taman, Kepala Puskesmas Taman, Wakapolsek Taman, dan Lurah Sepanjang.
Dengan melihat langsung kondisi korban dan sekarang berhenti pengobatannya karena kekurangan biaya. Dan pihak perusahaan tempat terjadinya peristiwa, diduga lepas tangan terhadap proses pengobatan korban. Kalau dari fisiknya, korban sehat namun mengalami trauma pasca operasi terakhir.
Keluarga korban juga telah mengupayakan kelanjutan pengobatan ke perusahaan, namun pihak perusahaan susah ditemui hingga saat ini.
Melihat kondisi korban seperti itu, Subandi menginstruksikan kepada Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo untuk segera menangani pengobatan korban. Untuk selanjutnya pengobatan korban dialihkan ke RSUD Sidoarjo hingga pulih kembali, mengingat usia korban masih sangat muda.
"Serahkan pada pemerintah, karena kondisi perekonomian orang tua tidak bisa membiayai pengobatan. Insyaallah pemerintah akan selalu peduli terhadap warganya, nanti diikuti saja prosesnya," ucap Subandi.
"Yang penting ada kemauan. Kalau nanti sudah di rumah sakit, nanti penanganannya berbeda dari sebelumnya. Karena ini Bapak Bupati dan Wakil Bupati langsung yang garansi,” lanjutnya untuk memotivasi korban.