SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ahmad Arizal, Ketua DPW Barisan Kader (Barikade) Gus Dur Jawa Timur memperingatkan Ketua Umum DPP PKB A Muhaimin Iskandar (Cak Imin) agar tak mengeksploitasi nama KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) untuk kepentingan politik pribadi dan keluarganya. Yang mengejutkan, Ahmad Arizal menunjukkan surat Gus Dur yang ditujukan kepada Cak Imin lengkap dengan tanda tangannya.
“Kita tidak bisa melupakan kekejaman politik itu. Pelengseran KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai Ketua Umum Dewan Syuro DPP PKB waktu itu yang dilakukan Muhaimin Iskandar Cs sangat menyakitkan. Sampai Gus Dur wafat Imin tidak minta maaf dan dia tidak punya malu,” kata Ahmad Arizal kepada wartawan di Surabaya, Senin (23/8/2021).
Baca Juga: Syafiuddin Minta Menteri PU dan Presiden Prabowo Perhatikan Tangkis Laut di Bangkalan
(KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). foto: ist)
Pernyataan Ahmad Arizal yang dikenal sebagai anak buah Yenny Wahid, putri Gus Dur, itu disampaikan merespons pernyataan Cak Imin yang mengatakan bahwa dirinya bersyukur karena mendapat warisan PKB dari Gus Dur. Pernyataan Cak Imin itu dimuat media online Jakarta dengan judul “Cak Imin: Kita Bersyukur Diwariskan PKB oleh Gus Dur”.
Ahmad Arizal mengatakan bahwa pernyataan Cak Imin itu tak benar. “Itu hanya untuk kepentingan 2024 ingat.... orang semua pada tahu jika Muhaimin adalah pengkhianat Gus Dur,” tegas Ahmad Arizal.
Baca Juga: Menteri Rame-Rame Minta Tambah Anggaran, Cak Imin Rp 100 T, Maruar Rp 48,4 T, Menteri Lain Berapa T
Ia juga mengingatkan tentang putusan pengadilan (Kasasi) MA tanggal 18 Juli 2008. “Putusan itu menyatakan kepengurusan DPP PKB dikembalikan ke Hasil Muktamar Semarang, di mana Gus Dur sebagai ketua Dewan Syuro. Artinya MLB baik Parung maupun Ancol tidak ada yang sah. Namun ironisnya, sejak saat itu Gus Dur justru tidak dilibatkan sama sekali oleh Imin. Ini yang aneh, dan mereka tega melakukan itu,” katanya.
(Ahmad Arizal. foto: ist)
Ahmad mengecam bahwa modus politik jahat itu dilakukan dengan culas. “Posisi Gus Dur digantikan secara semana-mena oleh Imin dengan memasukkkan KH Aziz Mansur (Alm). Setelah itu, Kiai Aziz juga diperlakukan sama. Politik model begini tidak boleh dibiarkan,” katanya berapi-api.
Baca Juga: Hadiri Kampanye Akbar Luluk-Lukman di Gresik, Cak Imin akan Sanksi Anggota DPRD yang tak Bergerak
“Kami Barikade Gus Dur Jawa Timur, tidak akan melupakan sejarah dan perlakuan Imin terhadap Gus Dur dan keluarganya. Apa yang dilakukan Imin membawa-bawa nama Gus Dur karena ada obsesi menjadi Capres 2024 akan kami hadang. Kami akan menolak dan menghadang Imin maju sebagai Capres 2024,” tambahnya.
Ahmad kemudian menunjukkan surat Gus Dur yang melarang PKB menggunakan nama, foto atau gambar, dan suara Gus Dur. Surat itu tertuang dalam bentuk intruksi atau surat wasiat Gus Dur selaku Ketua Umum Dewan Syuro DPP PKB kepada Abdul Muhaimin Iskandar tertanggal 3 November 2008 dalam Surat Nomor: 3750/DPP-01/IV/A.1/XI/ 2008.
“Jadi Muhaimin itu pengkhianat Gus Dur, tapi dia berbohong dan merekayasa seolah diwarisi PKB oleh Gus Dur,” tegas Ahmad Arizal dengan lantang. (tim)
Baca Juga: Sowan ke Tokoh Agama GKJW di Balewiyata Malang, Khofifah Napak Tilas Perjuangan Gus Dur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News