Tinjau Ponpes Lirboyo Kediri, Khofifah: Terima Kasih Atas Suksesnya Vaksinasi Berbasis Ponpes

Tinjau Ponpes Lirboyo Kediri, Khofifah: Terima Kasih Atas Suksesnya Vaksinasi Berbasis Ponpes Gubernur Khofifah bersama Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya meninjau pelaksanaan vaksinasi di Ponpes Lirboyo Kota Kediri.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama jajaran Forkopimda Jatim yakni Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol. Nico Afinta terus memantau pelaksanaan vaksinasi berbasis pondok pesantren (ponpes) yang ada di Jawa Timur.

Setelah sehari sebelumnya mendampingi Panglima TNI dan Kapolri meninjau pelaksanaan vaksinasi di Ponpes Tebuireng Jombang, hari ini (Kamis, 26/8/2021) Gubernur Khofifah bersama Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kota Kediri.

Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada

Turut dalam peninjauan ini Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Jawa Timur Budi Hanoto, Plh. Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Prov. Jatim dr. Kohar Hari Santoso, Direktur RSU Haji Surabaya dr. Herlin Ferliana, serta Kepala Bapenda Jatim Abimanyu Poncoatmodjo.

Setibanya di , Gubernur Khofifah disambut oleh para pengasuh ponpes, yakni K.H. Muhammad Anwar Manshur, K.H. Abdullah Khafabihi Mahrus, dan K.H. An’im Falahuddin Mahrus.

Pelaksanaan vaksinasi di ini berlangsung selama dua hari, yakni 25-26 Agustus 2021 dengan total sasaran sebanyak 5 ribu orang santri. Total santri di ponpes ini sendiri sebanyak 36 ribu orang, dan yang sudah mengikuti vaksinasi sebanyak 12 ribu orang.

Baca Juga: Kunjungi TPQ Indar Parawansa Pasuruan, Khofifah Disambut Hangat oleh Santri dan Warga Sekitar

Saat melakukan peninjauan proses vaksinasi, Gubernur Khofifah menyapa langsung para santri yang sedang menunggu giliran divaksin. "Gimana, grogi ga mau divaksin?” tanya Gubernur Khofifah. Kemudian dijawab salah satu santri, “Ga, Bu. Tapi panik,” kata santri yang langsung disambut gelak tawa teman-temannya.

Gubernur Khofifah pun memberikan semangat sekaligus memberikan apresiasi atas antusiasme para santri yang bersedia mengikuti vaksinasi. Dirinya pun berpesan agar tetap mematuhi protokol kesehatan meskipun telah divaksin, serta meminta para santri mengajak keluarganya untuk bersedia divaksin.

"Setelah ini jangan lupa tetap pakai masker dan patuhi protokol kesehatan meskipun sudah divaksin. Jangan lupa juga orang tua dan keluarganya diajak ikut vaksin juga ya," pesan Khofifah.

Baca Juga: Bedah Buku KHM. Hasyim Asy’ari, Khofifah Gaungkan Qanun Asasi NU Jelang Kongres XVIII Muslimat

Usai berkeliling, orang nomor satu di Jatim ini mengatakan bahwa proses akselerasi vaksinasi berbasis pondok pesantren di Jatim terus dilakukan. Di mana sampai saat ini telah dilakukan vaksinasi di 110 ponpes yang tersebar di seluruh wilayah Jatim.

"Sebetulnya vaksinasi berbasis pesantren ini dilakukan serentak dalam komando Pangdam V Brawijaya, dilaksanakan sesuai dengan stok vaksin yang ada. Oleh karena itu jikalau kebutuhannya misal 36 ribu untuk Lirboyo. Dua hari ini kan baru 5 ribu, jadi nanti akan diteruskan bahkan tim dari TNI/Polri akan sampai 7 September mendatang,” terangnya.

Baca Juga: Cagub Maluku Utara Terpilih Belajar Kesuksesan Khofifah Pimpin Jawa Timur

“Jadi kita ingin ada vaksinasi yang lebih masif sehingga proses untuk pengendalian sampai tahap menghentikan penyebaran Covid-19 semua bisa kita maksimalkan,” imbuhnya.

Menurutnya, selain nakes, keberhasilan proses vaksinasi di ponpes ini juga tidak luput dari peran para pengasuh pondok pesantren yang ada di Jatim, termasuk para santri. Untuk itu, dirinya menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyayikh, para ulama, para santri, serta nakes yang sudah berupaya maksimal melakukan percepatan vaksinasi.

"Terima kasih kepada seluruh masyayikh terutama di ini serta para nakes dari berbagai institusi yang sudah bersatu padu untuk melakukan vaksinasi di dan tentu terima kasih kepada ponpes lainnya,” katanya.

Baca Juga: IPM Jawa Timur 2019-2024 Naik Signifikan, Ketua DPD PKS Apresiasi Kinerja Khofifah-Emil

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa berdasarkan data per 25 Agustus 2021, jumlah kabupaten kota di Jatim yang zona merah hanya tinggal empat, yakni Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Nganjuk, Kota Batu, dan Kabupaten Blitar.

"Mohon tetap menjaga protokol kesehatan dengan ketat agar makin banyak zona berisiko rendah. Bahkan kita berharap segera ada zona hijau atau terkendali," kata Khofifah.

Adapun terkait dengan kondisi bed occupancy rate (BOR) di Jatim terus mengalami penurunan dibandingkan tanggal 3 Juli 2021 lalu. Di mana BOR ICU di Jatim dari 78% pada 3 Juli 2021 telah turun 29% pada 25 Agustus 2021 menjadi 49%. Kemudian BOR isolasi dari 81% pada 3 Juli 2021 telah turun 52% menjadi 29%.

Baca Juga: Berperan Besar Bangun Bangsa, Khofifah Dinobatkan Sebagai Tokoh Inspiratif oleh Fatayat NU Jatim

"Alhamdulillah tingkat keterisian bed di rumah sakit terus menurun signifikan. Semoga terus melandai dan terkendali. Mohon doa dan support semua. Mohon tetap disiplin prokes," tutupnya.

Sementara itu, Pengasuh K.H. Abdullah Khafabihi Mahrus menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah bagi Pesantren Lirboyo. Terutama dalam proses vaksinasi ini.

Baca Juga: Mitigasi Narkoba dan Judol, Kongres XVIII Muslimat NU Hadirkan Mensos Gus Ipul Sebagai Pembicara

"Alhmadulillah Lirboyo aman, karena disamping proses vaksin, para santri juga istigasah tiap malam karena kami menyadari yang bisa menghilangkan Covid-19 adalah Allah SWT," katanya. (*/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO