JEMBER, BANGSAONLINE.com - JFC (Jember Fashion Carnaval) merupakan event tahunan yang ditunggu-tunggu masyarakat Jember. Biasanya digelar pada momentum perayaan Kemerdekaan Indonesia.
Helatan JFC yang sudah eksis puluhan tahun tersebut bahkan mendunia. Tak ayal jika gagasan Dynand Fariz itu menjadi dambaan seluruh masyarakat Jember. Meski tahun lalu sempat vakum lantaran gempuran pandemi Covid-19, tahun ini event berkelas internasional itu akan digelar kembali oleh Pemerintah Kabupaten Jember pada Oktober mendatang.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
Mengawali event tersebut, Yayasan Jember Fashion Carnaval menggelar International Meteorite Artefacts Exhibition dan Webinar 2021 dengan tema “Keagungan Peradaban Nusantara” yang diselenggarakan di Rumah Dinas Bupati Jember Pendopo Wahyawibawagraha, Sabtu (28/8).
Dalam opening tersebut, Yayasan JFC memamerkan peninggalan sejarah berupa artefak yang dihadirkan dari Sumenep Madura dan Kalimantan.
“Hari ini kita mengadakan Artefacts Exhibition dan Webinar Internasional yang dimotori oleh yayasan JFC. Di sini menampilkan artefak dengan sebanyak 76 sesuai dengan usia kemerdekaan RI tahun ini. Kekayaan negeri kita, khususnya Jawa Timur dan di Jember hari ini sedang dipamerkan,” kata Hendy usai membuka opening acara tersebut.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
(Bupati Jember Hendy Siswanto membuka International Meteorite Artefacts Exhibition dan Webinar 2021 dengan menabuh drum)
Hendy mengatakan, bangsa yang besar tidak akan melupakan sejarah. “Dengan adanya artefak ini kita juga mengingatkan kepada anak dan cucu kita nanti, bahwa di Jember memiliki peradaban yang tidak kalah dengan masa mendatang,” katanya.
Hendy menegaskan bahwa Pemkab Jember mendukung penuh terselenggaranya International Meteorite Artefacts Exhibition dan Webinar 2021. Bahkan pihaknya berencana mendirikan sebuah museum koleksi barang-barang peninggalan sejarah di Jember.
Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember
Opening JFC ini selain menampilkan artefak juga menampilkan JFC dan Linkrafin, sekelompok anak muda Jember yang baru-baru ini menjuarai event tingkat nasional.
Adapun webinar tersebut menghadirikan narasumber budayawan dalam negeri maupun luar negeri. Yakni, Prof. Dr Nurul Taufiqu Rahman sebagai Kepala Pusat Penelitian Metalurgi dan Material LIPI, Umar Ahmad Bupati Tulang Bawang, Tomini Sakura Ijuin President of World Kids Musiumkan Japan, Dani Irwanto Pemerhati Budaya dan Penulis Buku: Land of Punt, Sundaland, dan Topradana.
Kemudian, Dr. KH. Muhammad Maryani Fajar Riyanto budayawan dan Dosen UIN Sunan Kalijaga Yokyakarta, Rahmad Yudiantoko, KAPITAYAN membaca kitab tanpa tulis yang tersimpan di dalam keris-keris nusantara, Suyanto CEO JFC, Dedy Endarto budayawan dan Founder of Online Wilwatika.
Baca Juga: 5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jember
Selanjutnya, Peterson Menezes pemerhati budaya dan bela diri dari Brasil, Dr. Sadwika Salain dari ICHI (Ikatan Cendikiawan Hindu Indonesia), Agung Budi Prasetiyo pemerhati arkeometrolugi, Sirajuddin dari Dinas Pariwisata NTB Bima, Dr. (C) Mukhamad Mahfud budayawan dan Dosen UIN Sunan Kalijaga Yokyakarta, Hdirochib Sabarudin pengamat sejarah dan budaya Madura, dan Arro seniman musik. (yud/eko)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News