Elpiji Melon di Kota Kediri Langka, TPID Langsung Turun Tangan, Imbau Masyarakat Tenang

Elpiji Melon di Kota Kediri Langka, TPID Langsung Turun Tangan, Imbau Masyarakat Tenang Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) saat melakukan sidak disalah satu agen elpiji. (Ist).

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Menyikapi kelangkaan Liquefied Petroleum Gas (LPG/elpiji) ukuran 3 kilogram di pasaran, Pemerintah melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang digawangi oleh dinas perdagangan dan perindustrian, langsung turun tangan melakukan sidak ke lapangan.

Kepala Disperdagin, Tanto Wijohari melalui Kepala Bidang Perdagangan, Anik Sumartini, mengatakan pihaknya telah mendapatkan laporan dari masyarakat yang mengeluhkan kelangkaan elpiji ukuran 3 kilogram yang beredar di pasaran.

"Menyikapi hal tersebut, kami bersama dengan bagian perekonomian pemerintah , UPT Perlindungan Konsumen Kediri, Polres Kediri Kota, Pertamina, serta Hiswana Migas melakukan sidak di sejumlah agen dan pangkalan elpiji," kata Anik, Sabtu (4/9).

Menurut Anik, sebagai bentuk respons terhadap keluhan dari masyarakat, TPID bersama dengan unsur-unsur terkait akan terus melakukan pemantauan di agen-agen gas serta pangkalan gas yang ada di . Sidak dilakukan di sejumlah lokasi pangkalan dan agen gas, meliputi PT. Wahyu Abadi Gas, PT. Pridava, dan pangkalan gas elpiji Sri Rahayu. Dari hasil pemantauan, didapati suplai elpiji 3 kilogram ke para agen dan pangkalan terpantau lancar dan tidak ada kendala.

“Terkait kelangkaan elpiji yang dikeluhkan oleh masyarakat baru-baru ini, hal tersebut diduga lantaran naiknya permintaan terhadap gas elpiji ukuran 3 kilogram oleh konsumen di luar rumah tangga dan UMKM yang juga membeli melalui pengecer,” terang Anik.

Meski demikian, Anik mengimbau masyarakat supaya tidak khawatir dan tidak perlu panik dalam berbelanja, sebab hal itu juga dapat berpotensi menimbulkan kelangkaan pada suatu komoditas tertentu, bahkan gas sekalipun.

“Kami telah melakukan pemantauan terhadap ketersediaan dan pasokan elpiji 3 kilogram di sejumlah agen serta pemasok gas di , jumlahnya terpantau aman, jadi kami harap masyarakat tidak perlu terlalu khawatir,” imbuh Anik.

Sedangkan bagi UMKM, industri, dan sejenisnya diimbau supaya membeli elpiji langsung dari pangkalan atau agen daripada di pengecer. Hal tersebut guna mengantisipasi kelangkaan untuk keperluan rumah tangga.

Sebagai informasi, Harga Ecerean Tertinggi (HET) untuk tabung gas LPG ukuran 3 kilogram atau biasa disebut tabung gas melon saat ini adalah Rp 14.500,- untuk agen, dan Rp 16.000 untuk pangkalan. Harga tersebut merupakan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah. (uji/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO