Nenek Berusia 70 Tahun dan Anak Berusia 9 Tahun Ikrar Syahadat di Masjid Al Akbar Surabaya

Nenek Berusia 70 Tahun dan Anak Berusia 9 Tahun Ikrar Syahadat di Masjid Al Akbar Surabaya Ustadz Abdul Hamid Syarifuddin mendoakan nenek Karlin dan Elysia Emmanuel Susanti suesai mereka mengikrarkan dua kalimat syahadat di Masjid Al Akbar Kota Surabaya, Jumat (10/9/2021). foto: mma/ bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tren masuk Islam makin tinggi di Masjid Nasional Al Akbar Kota Surabaya. Hampir tiap hari ada muallaf mengikrarkan dua kalimat syahadat di masjid yang diresmikan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada 10 November 2000 itu.

Kali ini (Jumat/10/9/2021) seorang nenek berusia 70 tahun. Bernama Karlin. Beragama Kristen. Perempuan kelahiran Tulungagung pada 12 Februari 1951 itu masuk Islam bersama keponakannya yang masih kecil. Berusia 9 tahun. Namanya Elysia Emmanuel Susanti.

Baca Juga: Maksimalkan Layanan, Khofifah Luncurkan 2 Aplikasi di Milad ke-24 Masjid Nasional Al Akbar

Anak kelahiran Surabaya 25 Juni 2012 itu mengikrarkan dua kalimat syahadat didampingi beberapa kerabatnya. 

“Ibunya sudah meninggal. Ibunya beragama Kristen,” kata kerabat yang mendampingi.

Ustadz Abdul Hamid Syarifuddin, imam rawatib Masjid Al Akbar, kaget. Ia langsung menanyakan apakah ia dipaksa masuk Islam.

Baca Juga: Luar Biasa! WN Inggris dan Pemuda asal NTT Ikrar Syahadat di Masjid Al Akbar Surabaya

“Tidak. Dia minta agar saya mengajari ngaji,” jawab kerabatnya itu. Karena itu setelah beberapa kali mengajari mengaji ia lalu membawa Elysia ke Masjid Al Akbar untuk mengucapkan dua kalimat syahadat.

Mendengar itu Ustadz Abdul Hamid lega. “Ya sudah. Berarti atas kesadaran sendiri?,” tanya Ustadz Abdul Hamid. Pria itu menjawab ya.

“Dalam ajaran Islam, tidak ada paksaan masuk Islam” kata Ustadz Abdul Hamid kemudian.

Baca Juga: Tertarik Ajaran Islam Sejak SMP, Wanita ini Ikrar Syahadat di Usia 25 Tahun di Masjid Al Akbar

Ustadz Abdul Hamid kemudian menuntun mereka satu per satu mengikrarkan dua kalimat syahadat. Asyhadu alla ilaha illallah. Wasyhaduanna muhammadarrasulullah. Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allan. Dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

Acara ikrar dua kalimat syahadat yang berlangsung usai salat Jumat itu disaksikan beberapa jemaah salat Jumat yang belum pulang.

Baca Juga: Masjid Al-Akbar Terima Dua Orang Berikrar Syahadat, KH Syarifuddin: Hijrah Harus Sungguh-Sungguh

Usai menuntun dua muallaf itu ikrar dua kalimat syahadat, Ustad Abdul Hamid mengingatkan sang nenek agar menjalankan salat 5 waktu. Menurut Ustadz Abdul Hamid, yang paling pokok adalah salat 5 waktu. Karena itu jangan sampai malas dan lalai. (mma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO