MADIUN, BANGSAONLINE.com - Kapolres Madiun, AKBP Jury Leonard Siahaan mengundang awak media untuk bersilaturahmi bersama para Pejabat Utama Polres Madiun di Joglo Polres Madiun, Rabu (15/9).
Kegiatan tersebut dikemas dalam bingkai cangkrukan yang diisi dengan berbincang-bincang dengan tema perkembangan kamtibmas di wilayah hukum Polres Madiun.
Baca Juga: Apel Pagi Polres Madiun Kota Tekankan Kesiapan Personel Jelang Pilkada Serentak 2024
Selain memperkenalkan diri sebagai Kapolres Madiun yang baru, dalam sambutannya AKBP Jury juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran para awak media. Ia beharap sinergitas antara awak media dan Polres Madiun dapat terus terjalin dengan baik demi Kamtibmas Madiun yang aman dan kondusif.
"Terima kasih kepada rekan-rekan atas kehadirannya," sambut Jury.
Mantan Kapolres Grobogan ini menilai, secara umum situasi kamtibmas di Madiun kondusif. Oleh karena itu, semua pihak mulai aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat termasuk jurnalis harus bersinergi demi menjaga situasi Madiun yang aman dan kondusif.
Baca Juga: Tingkatkan Tertib Lalu Lintas, Polres Madiun Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
“Semoga ke depan tetap terjalin hubungan yang baik antara Polres Madiun dengan awak media. Peran serta awak media sangat kita butuhkan guna memberikan berita-berita yang aktual dan percaya untuk masyarakat,” terangnya.
Pada kesempatan itu juga, Kapolres Madiun berharap awak media dapat terus bersama-sama memberikan edukasi terkait protokol kesehatan dan berita-berita yang mencerahkan bagi masyarakat agar terhindar dari berita hoax.
Kasihumas Polres Madiun, Iptu Jumadi menambahkan, selain bersilaturahmi, kegiatan tersebut juga diisi dengan pembagian doorprize kepada awak media.
Baca Juga: Dukung Program POLRI, Kapolres Madiun Apresiasi Anggota dan Pemuda yang Berprestasi
Kegiatan itu digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti halnya pembatasan peserta seminimal mungkin, menjaga jarak, memakai masker, dan peserta diwajibkan mencuci tangan sebelum mengikuti kegiatan.
"Kami batasi pesertanya, yakni hanya 30 peserta dan tetap menerapkan protokol kesehatan," ungkap Jumadi. (dro/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News