Mas Lindra: Ketersediaan Stok Vaksin Jadi Kendala Percepatan Vaksinasi di Tuban

Mas Lindra: Ketersediaan Stok Vaksin Jadi Kendala Percepatan Vaksinasi di Tuban Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Aditya Halindra Faridzky menyebutkan, ketersediaan stok vaksin menjadi kendala percepatan vaksinasi di Bumi Wali.

"Kelihatannya pemerintah pusat sedang memprioritaskan (vaksinasi) wilayah yang aglomerasi, kalau wilayah yang tidak termasuk algomerasi seperti Tuban ketersediaan vaksin ini menjadi kendala," kata Aditya Halindra Faridzky saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Rabu (6/10).

Baca Juga: 40 UMKM Binaan Pemkab Tuban Siap Ekspor Produk ke Luar Negeri

Mas Lindra-sapaan Aditya Halindra mengatakan, percepatan vaksinasi di Kabupaten Tuban saat ini baru menyentuh angka 35 persen. Hal tersebut berdampak turunnya Tuban ke level 3 versi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Saat ini Tuban turun ke level 3 sesuai rilis dari Kemendagri, tapi kalau dari Kemenkes kita masih di level 1," ujarnya.

Politikus muda itu menegaskan, bersama jajaran forkopimda terus berupaya mempercepat vaksinasi untuk mengejar herd immunity.

Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu

"Asalkan stok ada dan semua siap, insyaallah akan kita ikhtiarkan untuk kita selesaikan, namun stok vaksin ini kita harus menunggu dari pemerintah pusat," jelasnya.

Strategi khusus diterapkan dalam upaya percepatan vaksinasi Covid-19. Salah satunya dengan melibatkan bidan desa. Satu orang bidan desa diharapkan mampu menyuntik sebanyak 100 orang hingga 200 orang.

" bersama TNI-Polri selalu turun langsung ke desa-desa untuk jemput bola dan melaksanakan vaksinasi di kantor desa," ungkapnya.

Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar

Sekadar informasi, secara kumulatif kasus Covid-19 di Kabupaten Tuban mencapai 7.413 orang. Dengan rincian, sembuh 6.466 orang, meninggal 924 orang. Sedangkan, 23 orang menjalani perawatan dan pemantauan, yakni 6 orang dirawat RSUD R Koesma, RSNU 1 orang, RS Ali Mansyur 2 orang, RS Luar 10 orang, dan menjalani isolasi terpadu (isoter) 4 orang. (gun/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO