KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Sosial dan Pokja IV PKK menyelenggarakan layanan dampingan psikososial bagi anak yatim, piatu, dan yatim piatu terdampak Covid-19, di Kantor Kecamatan Kayen Kidul.
Ketua TP PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa, menyampaikan pendampingan ini bertujuan menumbuhkan semangat juang dan motivasi untuk anak-anak supaya mereka merasa tidak sendiri.
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
Ia berharap melalui kegiatan ini mereka mampu bangkit menjemput harapan lebih baik yang menjadi hak semua anak di masa depan.
“Hal pertama yang kami lakukan adalah mengupayakan pulihnya energi positif dari dalam diri mereka. Dengan pendampingan bersama psikolog berpengalaman, kami harapkan mereka dapat kembali termotivasi untuk belajar dan berani melangkah setapak demi setapak. Karena semua anak memiliki hak yang sama untuk sukses di masa depan,” ungkap istri Bupati Kediri yang akrab dipanggil Mbak Chica ini, Minggu (17/10).
Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri, Suharsono mengatakan ada sebanyak 1059 anak yatim, piatu, dan yatim piatu korban Covid-19 di Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik
“Penanganan yang diberikan pemerintah untuk usia 18 hingga 23 diberikan bekal keterampilan sesuai minat yang diinginkan. Misal keterampilan otomotif, bangunan, komputer, bahasa, atau tata boga,” jelas mantan Camat Ngancar ini kepada awak media.
Sementara untuk anak usia 10 hingga 18 tahun korban Covid-19 yang memenuhi assessment akan direncanakan mendapat bantuan pendidikan hingga perguruan tinggi yang akan disalurkan melalui GNOTA Kabupaten Kediri.
Untuk tahap awal akan diberikan pada sekitar 500 anak. Sementara sisanya akan dilanjutkan tahun depan. Bentuk bantuan saat ini yang diberikan adalah peralatan sekolah, kesehatan, ibadah, dan konsultasi dari psikolog yang berpengalaman.
Baca Juga: Hingga November 2024, Stok Daging Sapi di Kabupaten Kediri Surplus 2.736,7 Ton
“Diharapkan melalui program ini dapat memotivasi agar mereka tidak larut dalam kesedihan. Masa depan mereka masih panjang, raihlah cita-cita sesuai apa yang diimpikan,” pungkas Suharsono. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News