LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2021, DPC PKB Lamongan menggelar upacara bendera dan dan memberikan santunan kepada puluhan anak yatim piatu.
Ketua DPC PKB Lamongan, H. Abdul Ghofur dalam sambutanya mengajak para santri menjadikan momentum hari santri untuk mengenang perjuangan para syuhadak dalam memperjuangkan agama Islam dan Bangsa Indonesia.
Baca Juga: Resepsi Hari Santri Nasional 2024, PCNU Tuban Sukses Gelar Haul Masyayikh dan PCNU Award 2024
"Momen ini kita memaknai HSN sebagai ajang silaturahmi dengan santri, dan mengingat perjuangan tokoh dan para pendahulu kita," ujar Abdul Ghofur yang juga turut membagikan tali asih kepada anak yatim dan piatu.
Menurut dia, santri adalah bagian penting dari berdirinya republik ini. Kisah kepahlawanan tak bisa serta merta dihilangkan begitu saja. Hal tersebut juga bisa diaplikasikan kepada keteraturan birokrasi yang berdampak pada kesejahteraan warga.
"Intinya, spirit dan daya juang santri harus tertanam pula pada keteraturan birokrasi. Tetap memperjuangkan nasib warga dan membumi seperti halnya para alim ulama dan tetua," tutur pria yang juga Ketua DPRD Lamongan itu.
Baca Juga: Sholawat Kebangsaan di Bangkalan, Habib Syekh Apresiasi Kepemimpinan Khofifah di Periode Pertama
Terkait tema 'Santri Siaga Jiwa Raga', H. Ghofur menganggap hal itu merupakan upaya pemberdayaan masyarakat secara umum yang dimandatkan kepada pondok pesantren dan kalangan santri.
Dalam kesempatan ini, ia juga mengajak para kader dan pengurus PKB Lamongan mengawal penyaluran dana abadi pesanten. Sebab, komitmen pemerintah pusat untuk membangun bangsa lewat santri harus selaras dengan daerah.
"Setelah ditetapkan pemerintah sebagai hari libur nasional, santri juga bakal dapat dana abadi pesantren yang mana itu harus kita jaga amanah itu," pungkasnya. (qom/ns)
Baca Juga: Labelisasi, Upaya LTM PCNU Sumenep Amankan Aset Masjid NU
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News