JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Setelah sekian lama ditutup karena pandemi Covid-19, Makam Gus Dur di Pesantren Tebuireng, Jombang, akhirnya dibuka kembali mulai hari ini, Senin (01/11).
Meski demikian, jadwal berziarah di makam Presiden RI ke-3 itu dibatasi pukul 08:00-13:30 WIB. Pantauan wartawan, ratusan peziarah langsung memadati kompleks makam keluarga di Pesantren Tebuireng, Jombang.
Baca Juga: Pria dari Tuban Tewas Tersangkut Kabel Putus di Jombang
Mereka datang berasal dari beberapa daerah seluruh Indonesia. Sejak kabar pembukaan makam Gus Dur muncul, sejumlah pedagang sekitar makam juga mulai membuka lapaknya kembali.
Menurut satpam yang bertugas di parkir Kawasan Makam Gus Dur (KMGD), Akhmadi, sudah ada tiga bus yang penuh dengan peziarah mengantre untuk berdoa di makam pendiri Nahdlatul Ulama, KH M Hasyim Asy’ari dan Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), sejak pagi.
"Kalau bus, dari tadi sudah ada tiga yang masuk ke lokasi parkir. Jika satu bus ada 60 orang, maka pagi ini ada 180 orang jika dikali tiga," kata Akhmadi.
Baca Juga: Ujicoba Pembelian dengan QR Code, Konsumen Pertalite di Jombang Beri Apresiasi
Sesuai surat edaran dari Pesantren Tebuireng, makam Gus Dur dibuka mulai 01 November 2021, untuk umum. Peziarah yang hendak memasuki area makam harus mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan.
Selain itu, sertifikat vaksin dosis 2 harus ditunjukkan sebagai salah satu syarat agar bisa masuk area makam. Jumlah peziarah di lokasi makam dibatasi hingga 150 orang. Setiap orang atau rombongan punya waktu maksimal 20 menit, sedangkan sistem keluar-masuk makam diterapkan secara bergilir dan antre.
Baca Juga: Jadi Gunjingan Warga, Oknum Kades di Jombang Gadaikan Mobil Siaga Desa dan Motor Dinas
Sementara itu, Pengurus Pesantren Tebuireng, KH Fahmi Amrullah, mengatakan bahwa pembukaan wisata religi makam Gus Dur ini dibuka hanya sebatas uji coba hingga bulan Desember mendatang.
"Apabila setelah selama dilakukan evaluasi tidak ditemukan adanya kasus atau klaster baru Covid-19, maka jam buka wisata religi akan diperpanjang," kata Gus Fahmi.
Ia menuturkan, bagi para peziarah yang berkunjung wajib menaati protokol kesehatan secara ketat, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Baca Juga: Sowan ke Tokoh Agama GKJW di Balewiyata Malang, Khofifah Napak Tilas Perjuangan Gus Dur
"Setiap hari kita buka, tapi itu hanya mulai Sabtu sampai Kamis. Untuk Jumat kita tutup total karena santri ada kegiatan di pondok. Kita buka ini selama santri berada di sekolah, jadi selama 2 bulan, November- Desember," ucap Gus Fahmi. (aan/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News