TUBAN, BANGSAONLINE.com - Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian sejumlah korban perahu penyeberangan yang tenggelam di Sungai Bengawan Solo.
Pada hari kedua, Kamis (4/11), pencarian yang dilakukan petugas gabungan dari BPBD Bojonegoro, BPBD Tuban, BPBD Lamongan, TNI-Polri, dishub, dan sejumlah relawan kemanusiaan, serta tim Basarnas dari Surabaya, akhirnya membuahkan hasil.
Baca Juga: Rektor IIKNU Tuban Pastikan Kesiapan Lulusan Profesi Bidan dan Ners
Seorang korban berhasil ditemukan mengambang di permukaan sungai dalam kondisi meninggal dunia. Korban diketahui bernama Toro, warga Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang yang merupakan pekerja proyek jembatan.
"Hari ini satu korban berjenis kelamin laki-laki ditemukan tim di lapangan dalam kondisi meninggal dunia," jelas Kepala Basarnas Jatim, Hari Adi Purnomo saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Kamis (4/11).
Dirinya menjelaskan, proses pencarian dilakukan dengan menerjunkan belasan perahu karet dan perahu besi. Petugas juga memperluas penyisirian hingga radius 40 kilometer dari lokasi kejadian.
Baca Juga: Warga Enggan Dievakuasi, Dandim Tuban Siagakan Prajurit TNI Bantu Warga Terdampak Banjir
"Penyisiran kita perluasan sampai radius 40 kilometer dibagi menjadi 5 sektor. Korban ditemukan sekitar 2 kilometer dari titik kejadian," terangnya.
Usai berhasil dievakuasi, korban langsung dibawa ke RSUD dr. R Koesma Tuban. Dengan ditemukannya satu korban tersebut, diperkirakan masih terdapat 6 korban lain yang dinyatakan hilang.
Baca Juga: Hakim PN Tuban Vonis Penebang Kayu Jati Milik Perhutani 10 Bulan dan Denda Rp500 Juta
Data sementara, dari 17 penumpang yang terindentifikasi petugas gabungan, terdapat 10 orang selamat, 1 meninggal dunia, serta 6 orang hilang. Keenam orang hilang itu 3 orang warga Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Sementara 3 korban lainnya warga Kabupaten Tuban.
Perahu penyeberangan yang karam itu setiap hari menyeberangkan penumpang dari bibir Sungai Bengawan Solo Desa Semambung Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro menuju Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban, begitu sebaliknya. Setiap hari ratusan orang naik perahu yang terbuat dari besi dengan mesin diesel menyeberangi Sungai Bengawan Solo. (gun/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News