Wagub Jatim Tinjau Kondisi Banjir di Gresik

Wagub Jatim Tinjau Kondisi Banjir di Gresik Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, saat meninjau banjir dampak luapan Kali Lamong. Foto: SYUHUD/BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Emil Elestianto Dardak, meninjau kondisi dan korban banjir di Kecamatan Kedamean, dan Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Senin (8/11). Ia datang ke sana untuk mengetahui secara langsung kondisi yang terjadi di lapangan dan melihat posko pengungsian yang telah disiapkan.

Emil juga mengecek kesiapan para petugas dapur umum yang disiapkan BPBD Jatim dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik. Ia mengapresiasi penanganan banjir yang sudah dilakukan Pemkab Gresik, mulai dari memperkuat tanggul hingga normalisasi sungai menggunakan alat berat.

"Sebuah apresiasi, karena Pemkab Gresik tidak tidur menghadapi ini. Penanggulangan dan normalisasi sudah dijalankan Pemkab Gresik sejak awal Oktober. Langkah-langkah itu terus kita tingkatkan dan kita dorong," ujarnya.

Desa yang ditinjau di antaranya, Desa Bengkelolor, Kecamatan Benjeng; dan Desa Cermen, Kecamatan Kedamean. Emil didampingi Asisten III Setda Gresik Abu Hasan; Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik, Endoong Wahyukuncoro; Kepala BPBD Gresik, Tarso Sagito; Camat Kedamean, Arifin; beserta jajaran terkait,

Sementara itu, Plt Kepala DPUTR Gresik, Endoong Wahyukuncoro, mengatakan bahwa tanggul di Desa Bengkelolor, Kecamatan Kedamean, menjadi penyebab utama terjadinya banjir di Kabupaten Gresik. Setidaknya, kata dia, total ada 13 tanggul yang jebol.

"Total semua ada 17 alat berat kita kerahkan untuk normalisasi ," kata Endoong. Menurut dia, pengerukan bakal semakin digencarkan apalagi dengan kondisi banjir yang mereda.

merupakan bencana tahunan yang kerap terjadi di Gresik wilayah selatan. Kali yang merupakan anak sungai Bengawan Solo merupakan sungai yang mengalir sepanjang 103 km dan melintasi 4 kabupaten/kota, yaitu Lamongan, Mojokerto, Gresik, dan Surabaya. Hampir 50 persen alirannya (58,1 km) ada di wilayah Kabupaten Gresik.

Berbagai upaya sudah dilakukan Pemkab Gresik di bawah kepemimpinan Bupati Fandi Akhmad Yani. Di antaranya, normalisasi sungai di berbagai titik, dan juga dengan menggandeng berbagai perusahaan di wilayah Gresik Selatan untuk bersama-sama bahu membahu membenahi kondisi . (hud/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO