Mas Dhito Beri Insentif Bulanan Kepada Guru Agama

Mas Dhito Beri Insentif Bulanan Kepada Guru Agama Bupati Kediri Hanindito Himawan Pramana (lima dari kiri) didampingi Ketua DPRD Dodi Purwanto (empat dari kiri) bersama perwakilan guru madin yang menerima bantuan bisyaroh. foto: ist.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pertama kali di Kabupaten Kediri, di bawah pemerintahan Bupati , guru pendidikan agama nonformal mendapatkan bisyaroh atau bantuan insentif. Total pada tahun 2021 ini, ada 7.139 guru mendapatkan insentif sebesar Rp100 ribu tiap bulannya.

Bupati Hanindhito menyampaikan, pemberian insentif itu sebagai salah satu wujud komitmen dalam memperhatikan kesejahteraan nasib guru agama nonformal yang ada di Kabupaten Kediri. Menurutnya, kesejahteraan orang-orang yang membangun moral bangsa ke depan harus diperhatikan.

Baca Juga: Hanindhito Himawan Pramana Pulangkan 14 Arca ke Kabupaten Kediri

"Kalau ada yang berani mengganggu kepentingan guru madin, maka yang bersangkutan berhadapan dengan saya," katanya dalam acara penyerahan insentif secara simbolis kepada guru pendidikan agama nonformal di Pondok Pesantren Salafiyah Kapurejo, Desa Pagu, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri pada Jumat (19/11/2021).

Program pemberian insentif itu akan berlanjut. Ke depan, akan dilakukan pendataan ulang, sehingga guru-guru agama yang saat ini belum ter-cover dapat memiliki kesempatan untuk mendapatkan insentif.

"Insyaallah bertahap, nanti kalau kita datanya sudah lengkap, kita sudah bisa pilah mana saja guru madin yang berhak menerima. Secara bertahap mungkin kita akan naikkan nanti," ungkap bupati yang akrab disapa Mas Dhito ini.

Baca Juga: Bupati Kediri Kirim Tim Lintas OPD Dampingi Korban Selamat Percobaan Bunuh Diri di Ngancar

Pihaknya akan terus mengawal program pemberian insentif itu, agar penyalurannya tepat sasaran. Sebab, selama ini banyak sekali program pemerintah baik di tingkat kabupaten dan kota maupun provinsi, bahkan di tingkat pusat yang masih tidak tepat sasaran.

"Kita yang di tingkat kabupaten, tapi tidak ada alasan untuk tidak tepat sasaran. Dan saya yang akan terus mengawal," tandasnya.

Pemberian insentif itu pun disambut baik oleh guru agama nonformal. Salah satunya Meri Wahyu Kristin, seorang guru sekolah Pasraman di salah satu pura daerah Bangsongan, Kecamatan Kayen Kidul. Selama belasan tahun mengabdi menjadi guru, dia mengaku baru kali ini mendapatkan bantuan insentif dari pemerintah.

Baca Juga: ZIS Baznas Meningkat Hampir 70 Persen, Bupati Kediri Launching Program Beasiswa SKSS

"Sangat bersyukur dan nggak nyangka, kita selama ini bekerja atas kemanusiaan," akuinya.

Secara rinci, 7.139 guru pendidikan nonformal yang mendapatkan insentif meliputi guru untuk Agama Islam, yaitu guru madrasah diniyah (madin) dan taman pendidikan Qur'an (TPQ) sebanyak 6.366 guru. Agama Kristen sebanyak 685 guru, Katolik 37 guru, serta Hindu 51 guru. Insentif itu ditransfer langsung ke rekening masing-masing guru.

Dalam penyaluran bantuan itu, Bupati Dhito didampingi Ketua DPRD Kabupaten Kediri Dodi Purwanto dan beberapa pejabat di Kabupaten Kediri. (uji/rev)

Baca Juga: Bupati Kediri Dirikan Rumah Kemasan untuk Pelaku UMKM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220 di Pendopo Panjalu Jayati':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO