Belanda Dukung Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Kawasan Danau Toba

Belanda Dukung Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Kawasan Danau Toba Pembukaan pelatihan kapasitas praktisi pariwisata, bekerjasama dengan Centre of Expertise Leisure Tourism and Hospitality (CELTH) dan IT De dilakukan secara daring. foto: tangkapan layar

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kawasan Danau Toba ditetapkan oleh sebagai satu dari lima kawasan super prioritas, untuk pengembangan berkelanjutan.

Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) mendapatkan beasiswa pelatihan StuNed dari Pemerintah dalam bentuk pelatihan dengan judul,”Qualified Human Capital for Sustainable Oriented Tourism Development in Lake Toba”.

Baca Juga: Destinasi Wisata Terpopuler di Jepang: Panduan Lengkap untuk Liburan Anda

Pembukaan resmi pelatihan secara hybrid dilakukan pada hari Rabu (15/11/2021) lalu di kampus Institut Teknologi Del (IT Del), di kota Laguboti, Provinsi Sumatera Utara.

BPODT dibentuk oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang bertujuan untuk mengoordinasikan pengembangan di Danau Toba. Pelatihan ini merupakan salah satu dari beragam pelatihan yang mereka laksanakan.

Dalam keterangan tertulis, Jumat (19/11/2021), Jimmy Bernando Panjaitan, Direkur Utama BPODT memaparkan bahwa sebagian besar usaha masih dikelola secara konvensional karena terbatasnya akses pendidikan formal dan informal.

Baca Juga: Di Talkshow Show Case Bersama Menparekraf, Pj Gubernur Jatim Dorong Inovasi Parekfaf Daerah

Berbagai upaya pelatihan itu diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan industri perhotelan maupun rakyat agar memenuhi standar pelayanan, kesehatan (hygiene dan sanitasi) dan keselamatan.

Untuk itu, BPODT menggandeng Nuffic Neso Indonesia sebagai perwakilan Pemerintah untuk kerja sama peningkatan kapasitas praktisi , bekerja sama dengan Centre of Expertise Leisure Tourism and Hospitality (CELTH) dan IT Del.

CELTH merupakan konsorsium universitas, pemerintah, dan pihak swasta di untuk mendorong pengembangan industri .

Baca Juga: Di Pameran Kriyanusa, Produk Kriya Kota Kediri Diserbu Pengunjung

“Kerja sama ini sudah dimulai sejak Maret 2020, merupakan tindak lanjut kunjungan Raja dan Ratu . Tidak hanya dalam bentuk pelatihan, CELTH juga menjembatani kerja sama antar mahasiswa IT Del dan Universitas Breda untuk pengembangan kawasan wisata Danau Toba,” ungkap Guido Aerts yang turut hadir dalam acara pembukaan pelatihan mewakili CELTH. (mdr/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mandi di Air Terjun Sedudo Nganjuk, Bisa Bikin Awet Muda?':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO