
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kawasan Danau Toba ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia sebagai satu dari lima kawasan super prioritas, untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan.
Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) mendapatkan beasiswa pelatihan StuNed dari Pemerintah Belanda dalam bentuk pelatihan dengan judul,”Qualified Human Capital for Sustainable Oriented Tourism Development in Lake Toba”.
Baca Juga: PSSI Tunjuk Gerald Vanenburg Sebagai Pelatih Kepala Timnas Indonesia U-23, Ini Karirnya
Pembukaan resmi pelatihan secara hybrid dilakukan pada hari Rabu (15/11/2021) lalu di kampus Institut Teknologi Del (IT Del), di kota Laguboti, Provinsi Sumatera Utara.
BPODT dibentuk oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang bertujuan untuk mengoordinasikan pengembangan pariwisata di Danau Toba. Pelatihan ini merupakan salah satu dari beragam pelatihan yang mereka laksanakan.
Dalam keterangan tertulis, Jumat (19/11/2021), Jimmy Bernando Panjaitan, Direkur Utama BPODT memaparkan bahwa sebagian besar usaha pariwisata masih dikelola secara konvensional karena terbatasnya akses pendidikan pariwisata formal dan informal.
Baca Juga: Penyedia Layanan Jetski di Danau Toba Dipukul Kompetitor, Korban Lapor Polisi
Berbagai upaya pelatihan itu diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan industri perhotelan maupun pariwisata rakyat agar memenuhi standar pelayanan, kesehatan (hygiene dan sanitasi) dan keselamatan.
Untuk itu, BPODT menggandeng Nuffic Neso Indonesia sebagai perwakilan Pemerintah Belanda untuk kerja sama peningkatan kapasitas praktisi pariwisata, bekerja sama dengan Centre of Expertise Leisure Tourism and Hospitality (CELTH) dan IT Del.
CELTH merupakan konsorsium universitas, pemerintah, dan pihak swasta di Belanda untuk mendorong pengembangan industri pariwisata.
Baca Juga: Kunjungan Wisatawan Mancanegara Capai 12,66 Juta Sepanjang 2024
“Kerja sama ini sudah dimulai sejak Maret 2020, merupakan tindak lanjut kunjungan Raja dan Ratu Belanda. Tidak hanya dalam bentuk pelatihan, CELTH juga menjembatani kerja sama antar mahasiswa IT Del dan Universitas Breda untuk pengembangan kawasan wisata Danau Toba,” ungkap Guido Aerts yang turut hadir dalam acara pembukaan pelatihan mewakili CELTH. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News