Buntut Penyampaian Hak Jawab RS Muhammadiyah Kota Kediri, Puluhan Aktivis Geruduk Kantor Dewan

Buntut Penyampaian Hak Jawab RS Muhammadiyah Kota Kediri, Puluhan Aktivis Geruduk Kantor Dewan Puluhan aktivis LSM yang tergabung dalam Aliansi Peduli Kemanusiaan Kediri saat menggelar aksi demo di depan Kantor DPRD Kota Kediri. Aksi itu diwarnai bakar ban bekas. foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

Pihaknya, juga menuntut pihak RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri untuk meminta maaf.

"Kita minta pihak Rumah Sakit Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri segera meminta maaf dan semoga tidak ada kejadian serupa di kemudian hari," tutup Tomi.

Dalam demo itu, massa ditemui seorang Staf DPRD Kota Kediri. Setelah berhasil menyampaikan aspirasinya ke DPRD Kota Kediri, mereka akhirnya membubarkan diri.

Diberitakan sebelumnya, Masbuhin membantah adanya penahanan pasien oleh Rumah Sakit Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri pada Minggu, 14 November 2021 lalu, dengan alasan keluarga tidak mampu bayar.

Menurut Masbuhin, saat itu pasien yang dinyatakan meninggal dunia jenazahnya tidak bisa langsung diserahkan ke pihak keluarga, karena butuh proses medis seperti post mortem dan konfirmasi berbagai data administrasi lain dari pihak keluarga pasien.

"Sehubungan dengan adanya pemberitaan rumah sakit menahan pasien tidak mampu, adanya aksi damai yang dilakukan oleh kelompok tertentu dan surat peringatan dari Dinkes Kota Kediri kepada rumah sakit, maka kami memberi klarifikasi dan hak jawab kami," ujarnya saat menggelar jumpa pers di RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri, Selasa (23/11) lalu. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO