Babinsa Koramil Tambakboyo saat memakaikan masker kepada salah satu pedagang.
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Tuban tak kenal lelah dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes).
Sosialisasi dan edukasi terus dilakukan petugas kepada masyarakat yang beraktivitas di pusat keramaian. Seperti yang dilakukan petugas Koramil Tambakboyo kepada pengunjung dan pedagang pasar setempat. Hal itu, sebagai upaya menggugah peningkatan kedisiplinan masyarakat dalam penerapan prokes.
"Pendisiplinan dilakukan untuk mengajak masyarakat supaya mematuhi protokol kesehatan guna mencegah atau memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Sosialisasi dan imbauan dilaksanakan secara persuasif dan humanis serta menerapkan edukasi kepada masyarakat, dengan harapan warga sadar untuk mematuhi protokol kesehatan," kata Pjs. Danramil Tambakboyo, Letda Inf Sunaryo, Minggu (5/12).
Dikatakan, dalam kegiatan itu masih banyak ditemukan warga yang abai memakai masker secara benar. Selain itu, terdapat pengunjung dan pedagang pasar yang tidak memahami manfaat penggunaan masker.
Untuk itu, sosialisasi dan edukasi penerapan protokol kesehatan terus dilakukan kepada masyarakat yang beraktivitas di rumah atau di luar rumah. "Selain memakai masker saat beraktivitas, menjaga jarak aman dengan orang lain dan selalu rajin cuci tangan menggunakan sabun juga penting," jelasnya.
"Ini menjadi pekerjaan kita semua untuk bersama-sama memberikan edukasi yang benar tentang manfaat menggunakan masker khususnya dimasa pandemi seperti ini. Tidak hanya peran TNI/Polri atau pemerintah, namun seluruh masyarakat wajib mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan," imbuhnya.
Hal serupa juga di lakukan Satgas Covid-19 Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Petugas tidak henti-hentinya mengingatkan masyarakat supaya tidak mengabaikan protokol kesehatan.
Masih adanya kasus terkonfirmasi Covid-19 menyulut petugas untuk tidak lengah sedikit pun mengingatkan masyarakat. Bahkan, petugas harus blusukan ke lokasi berkumpulnya masyarakat, seperti pasar tradisional, warung, hingga tempat pelelangan ikan (TPI).
“Pasar tradisional menjadi salah satu pusat keramaian dan tempat berkumpulnya para pedagang dari berbagai tempat, tentu saja memiliki tingkat kerawanan penularan Covid-19. Yang harus kita perhatikan ekstra tingkat keamanannya, protokol kesehatan harus dilaksanakan secara disiplin. Kegiatan ekonomi harus terus bergerak namun kesehatan juga tetap nomor satu,” jelas Danramil Palang, Kapten Inf Prayitno.
Ia juga mengingatkan pengelola tempat keramaian, agar menyediakan fasilitas cuci tangan serta scanner pengukur suhu tubuh untuk para pegawai maupun pengunjung. Petugas tidak akan berhenti untuk mengingatkan warga. Namun, perlu ditimbulkan kesadaran dari semua pihak untuk saling menjaga kesehatan dirinya maupun orang lain.
"Masyarakat harus memiliki kesadaran yang tinggi untuk menjaga kesehatan dirinya dan orang disekitar," tutupnya. (gun/rev)
