TUBAN, BANGSAONLINE.com - Atap bangunan Pasar Sore Tuban, Kelurahan Sendangharjo, runtuh pada Jumat (21/6/2024) malam sekira pukul 19:30 WIB. Runtuhnya atap bangunan yang berdiri sejak 2010 lalu tersebut diduga karena kondisi sudah tua dan lapuk.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Pasalnya, pada sore hari sebelum kejadian, petugas pasar telah menginstruksikan para pedagang untuk mengevakuasi barang dagangan mereka dan memindahkannya di tempat aman. Lantaran sudah ada tanda-tanda atap akan runtuh.
Baca Juga: PT TPPI Tuban Ajak Masyarakat Bebersih Pantai dan Bagikan 1.000 Bibit Pohon
Salah seorang pedagang di Pasar Sore Tuban, Fredi, menyampaikan sebelum ambruk, memang sudah terlihat tanda-tanda atap bangunan akan runtuh. Sebab, ada beberapa kayu-kayu kecil di bagian atap yang jatuh.
"Runtuhnya sekitar habis isya'. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Karena sorenya kita sudah pindah ke tempat yang lebih aman," katanya.
Setelah kejadian, ia bersama warga lain dibantu tukang becak, memindahkan sisa barang yang masih bisa diselamatkan.
Baca Juga: Satreskrim Polres Tuban Amankan Belasan Anggota Gangster
Selanjutnya, agar tetap bisa berjualan, pihak pasar sore telah memberikan pengganti tempat sementara di area yang lebih aman, yaitu di halaman depan pasar.
Pedagang yang kiosnya terdampak berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban segera memperbaiki bangunan, sehingga mereka bisa berjualan normal lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopumdag) Kabupaten Tuban, Agus Wijaya, menuturkan jika runtuhnya atap salah satu bangunan pasar sore ini dikarenakan usia bangunan sudah tua.
Baca Juga: Keluarga Korban Laka Tambang di Tuban Tak Menuntut dan Terima Santunan
"Usia bangunan memang sudah tua, sehingga banyak kayunya yang sudah keropos. Alhamdulillah, kami sudah antisipasi dan meminta pedagang pindah sementara, jadi tidak ada korban jiwa ataupun luka," beber Agus.
Dia menambahkan, di bangunan ini ada sebanyak 24 kios. Dari jumlah itu, pedagang yang berjualan aktif ada sekitar 12 dan hanya sekitar tujuh penjual yang saat itu masih berjualan.
"Saat ini kami sediakan tempat penjualan sementara. Kita siapkan tenda kerucut di halaman untuk sementara mereka berjualan. Jadi aktivitas jualanya masih kita fasilitasi," jelas Agus.
Baca Juga: Di Sela Pentas, Relawan Paguyuban Waranggono Ajak Penggemar dan Masyarakat Dukung Khofifah-Emil
Ia juga mengimbau pedagang agar tetap berhati-hati dan melihat kondisi sekitar. Apabila ada sesuatu hal yang sekiranya membahayakan, agar segera melapor kepada petugas pasar.
"Hati-hati, lihat kondisi dan perhatikan sekitarnya. Kalau ada sesuatu segera melapor," jelasnya.
Terkait total kerugian, Agus Wijaya belum bisa menjawab secara spesifik, karena masih dihitung. (coi/rev)
Baca Juga: Kasus Perusakan Pagar Rumah di Widang, Kuasa Hukum Korban: Polisi Jangan Kambing Hitamkan Pemborong
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News