Pasar Rakyat Penambangan Resmi Dibuka, Kadiskopumdag Tuban: Pusat Jual Beli Hasil Tani Langsung

Pasar Rakyat Penambangan Resmi Dibuka, Kadiskopumdag Tuban: Pusat Jual Beli Hasil Tani Langsung Acara peresmian dan pembukaan Pasar Rakyat Penambangan. Foto: Suwandi/BANGSAONLINE

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Kopumdag) Kabupaten Tuban meresmikan Pasar Rakyat Penambangan, Kecamatan Semanding, Selasa (18/3/2025).

Pasar dengan luas lahan sekitar 2.000 meter persegi itu akan difungsikan sebagai pusat jual beli hasil pertanian di Tuban.

Kepala Kelola Pasar, Imam Huri mengatakan, Pasar Penambangan ini akan berfokus pada pejualan hasil pertanian. Khususnya menyediakan sayur dan buah dengan harga yang bersaing.

Menurutnya, pengelola pasar sudah bekerja sama dengan berbagai kelompok tani yang ada di Kabupaten untuk menyuplai hasil tani yang diperjualbelikan.

Sedangkan untuk menyediakan komoditas tani yang tidak bisa dihasilkan maksimal di wilayah Tuban, pihak pasar telah bekerja sama dengan pengepul asal Malang.

"Kami sudah menjalin kerja sama dengan pengepul dari Malang untuk mendistribusikan produk secara langsung kepada pedagang di pasar ini dengan harga yang sangat kompetitif," kata Imam.

Terobosan Pasar Digital

Imam juga memperkenalkan sistem digital yang memungkinkan konsumen dapat memesan barang yang dijual di Pasar Penambangan secara daring.

Harapannya, sistem tersebut dapat meningkatkan efisisensi dan kenyamanan bagi konsumen. Selain itu, juga memberi kesempatan bagi para petani untuk menjual hasil pertanian mereka dengan harga yang wajar.

"Sistem digital itu juga sudah kami bicarakan dan kami gagas insyaAllah dalam waktu 1 tahun ke depan harapan kita terwujud pasar penambangan ini bisa melakukan order terlebih dahulu melalui digital," terangnya.

Hasil Pertanian Didistribusikan Langsung ke Konsumen

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Kopumdag) Kabupaten Tuban, Agus Wijaya menjelaskan, pasar ini bukan hanya akan memenuhi kebutuhan pangan primer bagi masyarakat. 

Tetapi juga menjadi wadah bagi petani dan pedagang untuk mendistribusikan hasil pertanian mereka langsung kepada konsumen. 

Agus menambahkan, pasar ini diharapkan sebagai solusi untuk mendukung pasca panen dan hilirisasi produk pertanian.

"Pasar ini diharapkan dapat menjaga ketersediaan pangan dengan harga yang terjangkau, sekaligus memberikan ruang bagi produk pertanian lokal untuk dijual langsung kepada konsumen," ujar mantan Kabag Humas Pemkab Tuban itu.

Agus menerangkan, pasar ini akan menjadi pusat distribusi bahan pangan utama. Seperti sayur, buah, dan palawija yang saat ini masih banyak dipasok dari luar daerah.

Harapannya, kata Agus, pasar ini dapat mengurangi ketimpangan antara komoditas kebutuhan primer dan sekunder yang dijual.

"Pasar ini akan diuji coba selama tiga bulan pertama, dengan fokus pada keberlangsungan operasional pasar daripada pada retribusi," pungkasnya.(wan/van)