Kota Blitar Susun Strategi Penanganan Kawasan Kumuh

Kota Blitar Susun Strategi Penanganan Kawasan Kumuh Lokakarya membahas tentang strategi dan kebijakan penanganan kawasan kumuh yang akan dilakukan pada tahun 2022 di wilayah Kota Blitar, 14-15 Desember 2021.

KOTA BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar berupaya menuntaskan yang masih tersisa. Melalui Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) digelar lokakarya membahas tentang strategi dan kebijakan penanganan yang akan dilakukan pada tahun 2022 di wilayah , 14-15 Desember 2021.

Askot Mandiri , Dedith Agung Dwi P, mengatakan tujuan lokakarya itu adalah menyampaikan informasi dan capaian pelaksanaan Program Kotaku di tahun 2021. Lokakarya itu juga menyampaikan kebijakan daerah dalam penanganan kumuh dan kolaborasi.

"Pelaksanaan program Kotaku memerlukan adanya sinkronisasi multi sektoral dalam hal penataan, pengelolaan permukiman serta pemeliharaan hasil pembangunan," ujar Dedith.

"Hal ini untuk menghindari tumpang tindih penanganan dan munculnya permasalahan lahan. Jika tak ditangani secara kolaboratif, dapat memunculkan permukiman kumuh baru," imbuhnya.

Dia menambahkan, capaian program Kotaku di berhasil mengatasi sejumlah titik kumuh di Kota Proklamator tersebut. Luasan kumuh yang awalnya adalah 103,36 Ha berkurang 23,59 di tahun 2021. Sehingga sisa luasan kumuhnya untuk akhir tahun 2021 atau awal tahun 2022 adalah 79,77 Ha.

Program Kotaku di mendapat dukungan penuh dari Wali Santoso. Ia turun langsung memantau pelaksanaan program Kotaku di Bumi Bung Karno. Santoso juga terus berkoordinasi dengan OPD terkait yang membidangi. Komunikasi dan koordinasi juga dilakukan Santoso dengan pihak Konsultan Kotaku sendiri.

"Program ini terbukti telah berhasil mengatasi kekumuhan di . Ke depan saya berharap program Kotaku terus berlanjut," tandas Santoso.

Kotaku merupakan salah satu dari sejumlah upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia. (ina/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO