SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Sidoarjo menggelar Pembinaan Manajemen Masjid dan Musyawarah Daerah (Musda) di Aula Kantor Kemenag Sidoarjo. Pada kesempatan ini, DMI Sidoarjo siap berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo dalam memakmurkan masjid di Kota Delta yang sempat vakum akibat pandemi Covid-19.
Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi, yang membuka agenda tersebut menuturkan bahwa DMI merupakan organisasi tingkat nasional yang mewujudkan fungsi masjid sebagai pusat ibadah dan pengembangan masyarakat, serta tempat persatuan umat dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan agar masyarakat adil-makmur tercapai.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
"Walaupun pada saat ini masa pandemi, namun pemerintah tidak lelah berjuang untuk kemaslahatan umat. Khususnya pada dalam upaya memakmurkan masjid," ujarnya, Sabtu (18/12).
Ia berharap, Musda DMI Sidoarjo menghasilkan pemimpin yang mampu bekerja sama dengan pemerintah. Agenda ini juga dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sidoarjo, Amir Solehudin, dan Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, Usman.
"Saya berharap dalam pertemuan ini siapapun nanti yang dipilih sebagai ketua DMI dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk bisa memakmurkan masjid yang ada di Kabupaten Sidoarjo," tuturnya.
Baca Juga: Kepergok Pemilik saat Beraksi, Maling Motor di Anggaswangi Sidoarjo Ditangkap Warga, 1 Orang DPO
"Pada kesempatan ini saya juga menyampaikan selain hibah dari Provinsi Jawa Timur, dana hibah dari Pemkab Sidoarjo juga akan diberikan ke DMI, karena kami (pemerintah) bersama DMI sama-sama ingin memakmurkan masjid yang ada di Kabupaten Sidoarjo," paparnya menambahkan.
Sementara itu, Ketua DMI Sidoarjo, Abdul Wahid Dahlan, menyampaikan bahwa program dari pihaknya adalah masjid bersih dan sehat, manajemen masjid yang tertib, serta percepatan sertifikasi tanah wakaf
"Memang beberapa saat yang lalu kita tidak bisa bergerak dalam kegiatan kemakmuran masjid karena ada di masa pandemi Covid-19. Namun, bagaimana caranya kita semua berjuang dalam memanajemen dan memakmurkan masjid yang kurang lebih 1.600 masjid yang ada di seluruh Kabupaten Sidoarjo," kata Abdul. (sta/mar)
Baca Juga: Maling di Sidoarjo Gasak 2 HP dan Uang Tunai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News