KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan memperingati Hari Ibu dengan menggelar upacara di depan Gedung Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Rabu (22/12/2021) pagi. Upacara itu dikemas dengan unik, yakni seluruh peserta dan undangan memakai baju kebaya nasional.
Upacara yang dipimpin oleh Suryani Firdaus Adi Wibowo itu diikuti oleh kader organisasi perempuan di Kota Pasuruan. Seperti Muslimat, Fatayat, pengurus PKK, Dharma Wanita Persatuan, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Dispendikbud Kota Pasuruan Gelar Apresiasi Merdeka Belajar Tingkat SD dan SMP 2024
Dalam upacara tersebut, Suryani membacakan pesan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
“Pada peringatan Hari Ibu ke-93 ini, Ibu Menteri berharap agar dapat merayakan berbagai kemajuan yang berhasil diraih oleh perempuan. Walaupun perjuangan kaum perempuan masih panjang dan harus terus dilanjutkan. Kemajuan perempuan berdampak terhadap sebuah kemajuan bangsa, sehingga perjuangan untuk mencapainya menjadi kewajiban bagi semua pihak,” katanya.
Baca Juga: Raih Penghargaan Kota Informatif, Pemkot Pasuruan Buktikan Komitmen Wujudkan Kota Terbuka
Sejarah peringatan Hari Ibu sendiri tidak terlepas dari penyelenggaraan Kongres Perempuan Indonesia III pada 22-27 Juli 1938 di Bandung. Salah satu hasil kongresnya memutuskan bahwa setiap tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu.
“Jika kita melihat sejarah, tentunya perjuangan para perempuan bukanlah hal yang mudah. Namun perempuan-perempuan indonesia dengan gagah berani menembus batas-batas sosial, bersuara untuk memperjuangkan hak-hak kaumnya, dan bersama-sama dengan kaum laki-laki, meraih kemerdekaan. Pada akhirnya, konstitusi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 menjamin kesetaraan bagi seluruh rakyat indonesia, termasuk perempuan,“ ujar Ani.
Hingga saat ini, telah banyak kemajuan yang dirasakan oleh perempuan. Namun kesetaraan ideal yang dicita-citakan belum sepenuhnya tercapai. Budaya patriarki yang telah mengakar selama berabad-abad, masih tersisa dalam kehidupan bermasyarakat. Perempuan masih menghadapi berbagai permasalahan yang mengancam kualitas hidupnya.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara
"Hal itu kemudian diperparah dengan adanya pandemi Covid-19 yang meningkatkan kerentanan ekonomi perempuan, ketidaksetaraan gender, serta mengancam upaya pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan," lanjutnya.
"Namun begitu, di tengah terpaan apa pun, perempuan Indonesia merupakan srikandi-srikandi kuat yang mampu melampaui berbagai tantangan yang melingkupi mereka. Begitu pula di masa yang sulit ini, perempuan-perempuan Indonesia turut hadir di garda terdepan".
Baca Juga: Kota Pasuruan Perkuat Komitmen Antikorupsi lewat Sosialisasi dan Pakta Integritas DPRD
"Di tengah perjuangan menuju pemberdayaan perempuan yang membawa beragam tantangan, rintangan, dan hambatan, ada satu hal yang tidak berubah, yakni perempuan Indonesia tetaplah tangguh, kuat, dan berani dalam menjadi penopang hidup kaumnya. Menjadi sebaik-baiknya ibu bangsa," ungkapnya.
Setelah upacara, Ani didampingi Ketua Dharma Wanita Indonesia (DWP) Kota Pasuruan Yanti Rudiyanto bersama seluruh elemen organisasi perempuan melanjutkan kegiatan ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Kota Pasuruan untuk mengenang jasa para pahlawan.
Sebelum mengakhiri kegiatan, ia memberikan motivasi dan apresiasi kepada seluruh peserta.
Baca Juga: Pemkot Pasuruan Meriahkan Hari Ikan Nasional dengan Lomba Masak dan Senam Gemarikan
“Ibu-ibu adalah ibu-ibu yang berdaya, hebat, dan mampu memberi suri teladan yang baik untuk anak-anak dan keluarganya. Semoga di dalam peringatan Hari Ibu menjadi momentum perempuan Indonesia lebih berdaya dan maju,“ pungkasnya. (par/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News