
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, menginginkan generasi qurani di wilayahnya melalui program Quran Massive (Qurma). Ia berharap, melalui program ini generasi muda tidak hanya bisa membaca Alquran, namun juga dapat mengartikannya.
“Jujur saja, saya ingin generasi di Kota Kediri ada yang seperti Quraish Shihab,” ujarnya saat Monitoring dan Evaluasi Huffazh Provinsi Jawa Timur (Jatim) di Ruang Kilisuci Balai Kota Kediri, Rabu (29/12).
Baca Juga: Jatim Sumbang 11 Event Festival di KEN 2025, Gubernur Khofifah: Terbanyak se-Indonesia
Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri memberikan pengajaran mulai dari membaca, menulis, hingga menghafal Alquran secara gratis dalam program Qurma. Pihaknya juga bakal memberi tunjangan bagi hafidz dan hafidzah di Kota Kediri yang rencananya bakal disalurkan tahun depan.
Hal tersebut sesuai dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim yang memberikan tunjangan kehormatan hafidz dan hafidzah di wilayahnya, seperti 78 hafidz dan hafidzah di Kota Kediri. Menurutnya, membentuk generasi qurani di Kota Kediri perlu dorongan dari hafidz dan hafidzah.
“Terima kasih bantuan dari Pemprov Jatim yang memberikan tunjangan. Mudah-mudahan ini menjadi keberkahan bagi Jawa Timur dan Kota Kediri khususnya,” ucapnya.
Baca Juga: Perubahan Harga Sembako Jatim Hari ini, Minggu 23 Februari 2025
Sementara itu, perwakilan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Jatim, Lukman Hakim, mengatakan bahwa sejak tahun 2015 Pemprov Jatim bersama LPTQ memberikan tunjangan kehormatan kepada kurang lebih kepada 4.053 hafidz dan hafidzah.
Untuk tahun ini, kuota ditambah 1.000 orang dan diharapkan pemerintah daerah juga ikut serta memberikan tunjangan kehormatan kepada hafidz dan hafidzah dengan APBD. Sebab, jumlah mereka tercatat sangat banyak di Jawa Timur.
“Kita adakan pembatasan, sehingga kuota tidak membeludak. Mudah-mudahan di tahun 2022 Pak Wali ikut bersama pemprov untuk membantu kesejahteraan hafidz dan hafidzah,” kata Lukman. (uji/mar)
Baca Juga: Info BMKG Hari ini Minggu 23 Februari 2025: Cuaca Jatim Masih Hujan Lebat, Surabaya Jam Berapa?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News