Sepanjang Tahun 2021, Kota Kediri Raih Banyak Prestasi Meski di Tengah Pandemi

Sepanjang Tahun 2021, Kota Kediri Raih Banyak Prestasi Meski di Tengah Pandemi Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat menunjukkan salah satu piagam penghargaan.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali menyampaikan torehan prestasi sepanjang tahun 2021. Meski tahun 2021 masih di masa pandemi Covid-19, namun selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakatnya dan banyak menorehkan prestasi. Sejumlah prestasi baik di level provinsi maupun skala nasional berhasil diraih meskipun masih di tengah berbagai keterbatasan.

Antara lain, Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri berhasil mempertahankan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dengan predikat BB. Prestasi ini sejalan dengan fokus Pemkot Kediri untuk terus memperbaiki kinerja birokrasi. Penghargaan ini diterima oleh Wali secara virtual dalam acara yang bertajuk SAKIP-RB Award 2020.

Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) juga berhasil dipertahankan selama tujuh kali berturut-turut. Penghargaan ini diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia atas Laporan Keuangan Pemerintah tahun 2020.

Prestasi ini menjadi motivasi untuk meningkatkan akuntabilitas serta pelayanan kepada masyarakat. Opini WTP ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan pemerintah daerah.

Penghargaan selanjutnya sebagai Terbaik III Kategori V Komitmen Pengawasan dan Pengendalian Tingkat Kota secara nasional dalam Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Award Tahun 2020.

Menurut - sapaan , prestasi itu merupakan apresiasi dari BKN atas kinerja ASN Pemkot Kediri. Hal ini karena pelaporan ASN di sudah baik dan didukung oleh BKPPD yang melaporkan secara baik dan berkala.

Salah satu inovasi English Massive (Emas) juga berhasil meraih penghargaan TOP 30 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Jawa Timur 2020. Penghargaan diterima oleh Wali yang diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara (PANRB) Tjahjo Kumolo.

Emas digagas karena masih terbatasnya akses belajar bahasa asing. Padahal bahasa asing menjadi alat komunikasi yang efektif untuk bersaing secara global di era industri 4.0.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO