Rektor ITS: Tak akan Pernah Berhenti Optimalkan Upaya Mitigasi Bencana | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Rektor ITS: Tak akan Pernah Berhenti Optimalkan Upaya Mitigasi Bencana

Editor: MMA
Wartawan: Mohammad Sulthon Neagara
Rabu, 15 Mei 2024 20:57 WIB

Rektor ITS, Ir. Bambang Pramujati, ST, MSc, Eng, PhD. Foto: bangsaonline

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember () Surabaya terus memberikan kontribusi terkait mitigasi bencana yang terbaik. Rektor Ir , ST, MSc, Eng, PhD, mengatakan bahwa sebagai institusi pendidikan mempunyai peran besar dalam upaya mitigasi bencana secara (segi lima yang melibatkan pemerintah, media, komunitas, akademisi, dan pengusaha).

berperan pada proses kajian dan edukasi tentang risiko bencana dan mitigasinya,” kata Ir , ST, MSc, Eng, PhD dalam acara dialog interaktif di luar studio kentongan, program acara Radio Republik Indonesia (RRI) Surabaya, di Gedung Rektorat Surabaya, Selasa (15/5/2024).

Menurut dia, melalui pembentukan Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim (Puslit MKPI) menunjukkan bahwa punya komitmen serius dalam mengkaji permasalahan ini.

Melalui hasil riset dari beragam keilmuan, tegas Bambang, Puslit MKPI memberikan ide-ide terkait perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana.

“Hasil kajiannya kemudian dipublikasikan dan dijadikan bahan acuan untuk sinergi penyelesaian masalah dengan pihak lainnya,” terang Bambang.

Bambang juga menjelaskan bahwa Tim Tanggap Bencana sudah dibentuk pada 2018. Bahkan pada saat awal didirikan, kata Bambagn, tim ini selalu berperan aktif untuk masyarakat, seperti saat tragedi gempa di Lombok tahun 2018. Tim ini terjun langsung di lokasi. Namun tim ini kemudian berubah nama menjadi satgas (satuan tugas) kemanusiaan yang juga membantu menangani pandemi Covid-19.

Bambang mengungkapkan bahwa kampus selalu menayangkan edukasi jika terjadi bencana. Misalnya menayangkan video petunjuk keselamatan. Bahkan di setiap gedung departemen serta unit kerja di tersedia petunjuk arah dan keselamatan.

“Untuk memberi bantuan yang lebih luas, telah menyediakan kontak pengaduan yang akan diarahkan ke petugas terkait,” katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa berkomitmen tidak akan berhenti memberikan kontribusi terbaiknya dalam upaya mengoptimalkan mitigasi bencana. Tak hanya itu, juga membantu upaya restorasi bencana.

“Tentu dengan melibatkan mahasiswa dan seluruh elemen kampus di dalamnya untuk berkontribusi langsung ke masyarakat,” kata mantan Wakil Rektor tersebut.

Sementara Dr Ir Amien Widodo MSi, peneliti senior Puslit MKPI , mengatakan bahwa edukasi terhadap masyarakat belum menyeluruh. Hal ini terlihat dari anggapan masyarakat yang menyatakan bahwa bencana adalah sebuah takdir, bukan sebagai alarm bahaya.

“Hal ini harus segera diputus lewat peran dan seluruh pihak dalam ini,” tandas Amien yang juga dosen Departemen Teknik Geofisika yang dikenal sebagai pakar kebencanaan Masyarakat Tangguh Indonesia (MTI).

Dalam acara tersebut, turut dihadiri oleh Agus Hebi Djuniantoro, ST, MT, selaku Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jawa Timur. Ia menjelaskan bahwa pemerintah mengambil bagian dalam pembuatan aturan dan penanganan masyarakat yang lebih umum. Sedangkan dari sisi komunitas yang diwakilkan oleh Srikandi Siaga Bencana Jawa Timur Dwi Rossantiana SIkom, komunitas mengambil peran untuk membantu edukasi dan aksi nyata yang lebih dekat dengan masyarakat.

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video