Gandeng Beehive Drones dan BKI, ITS Launching Drone Pendeteksi Emisi Udara | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Gandeng Beehive Drones dan BKI, ITS Launching Drone Pendeteksi Emisi Udara

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Mohammad Sulthon Neagara
Selasa, 28 Mei 2024 23:47 WIB

Drone pendeteksi emisi udara hasil kolaborasi ITS dengan BKI, dan Beehive Drones saat melakukan uji surveillance di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Drone sniffing yang dilengkapi dengan floater system tersebut cocok untuk dioperasikan di wilayah perairan seperti pelabuhan dan pantai. Dengan jangkauan hingga 20 kilometer, drone ini juga dapat digunakan di perairan lepas.

Gelombang laut yang bergejolak tidak menghalangi drone untuk take off dan landing pada permukaan laut. Bahan yang digunakan telah dipertimbangkan dengan matang sehingga drone tetap stabil.

Menggunakan dashboard berbasis Internet of Things (IoT), semua informasi dari drone sniffing dapat diakses melalui laman putaradar.id secara real time. Dashboard ini mengandung berbagai sumber informasi mengenai jenis dan kadar emisi, tipe kapal, hingga nama dari pelabuhan.

Dashboard juga dilengkapi dengan indikator ambang batas emisi per kapal, sehingga memungkinkan pengguna untuk menentukan kelayakan suatu kapal. Fitur dalam dashboard akan disesuaikan dengan jenis pengguna. 

Contohnya pada KSOP, pengguna dapat melihat data cek emisi harian, data hasil emisi per kapal, bukti hasil penciuman emisi, dan data-data yang dimiliki oleh pilot di lapangan. Setelah dilakukan tiga uji yakni sniffing, surveillance, dan floater system, drone sniffing terlihat mampu menyelesaikan semuanya dengan lancar. 

Hal itu memberikan bukti bahwa alat inovatif tersebut sudah layak untuk dikomersialisasikan dan digunakan secara produktif di masyarakat. Drone sniffing bekerja dengan menghisap emisi gas buang dari kapal atau area dermaga, kemudian menangkapnya dalam sensor emisi BVD-Sniffing.

Sensor ini mendeteksi setiap partikel yang telah dihisap menggunakan polutant sensor di dalamnya. Data dari sensor tersebut diolah oleh perangkat lunak dan diunggah ke cloud, sehingga hasilnya dapat dilihat melalui dashboard. (msn/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video