PT Smelting dan Taman Safari Indonesia Sosialisasi Pelepasliaran Komodo di WEP

PT Smelting dan Taman Safari Indonesia Sosialisasi Pelepasliaran Komodo di WEP Senior Manager General Affairs PT Smelting, Saptohadi Prayetno bersama TSI, REEI, dan DLH Gresik saat sosialisasi Komodo di WEP. Foto: SYUHUD/BANGSAONLINE.com

Selama ini, upaya konservasi memang menyentuh satwa-satwa langka dilindungi, serta endemik Indonesia.

Belum lama ini, Taman Safari dsn Smelting melepasliarkan anakan Elang Jawa hasil konservasi yang dilakukan Smelting dan TSI.

Salah satu anak yang berada di bersama Orang tuanya, Dio (5) mengaku senang bisa mendapatkan pengetahuan dan informasi baru soal Komodo. Sebelumnya, ia tidak tahu bahwa Komodo adalah hewan langka dan dilindungi.

"Tahunya Komodo makan daging dan air liurnya berbahaya," ucap Dio sambil memegang stiker dan brosur komodo.

Dalam kegiatan ini juga dilakukan sosialisasi pembuatan dan pemanfaatan Eco Enzym yang kaya manfaat.

Relawan Eco Enzym Indonesia (REEI) Cabang yang selama ini didampingi Smelting getol mensosialisasikan pembuatan Eco Enzym dari sampah rumah tangga, seperti sayur, buah dan sampah organik lainnya.

Sementara tu, Ketua REEI , Tatik Irawati mengklaim, cara pembuatan eco enzyme sangat mudah dan murah. Hanya berbekal sisa kulit buah atau sayuran sudah bisa menghasilkan cairan serbaguna.

"Ini kami juga menuangkan eco enzym di sungai sekitar WEP, karena eco enzym bisa mengurangi zat-zat berbahaya dalam air, dan menetralkan minyak dan polutan lain dalam air," ujar Tatik. (hud/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO