![Dewan Pendidikan Kabupaten Kediri Gelar Dialog Bersama Kepala dan Komite Sekolah Dewan Pendidikan Kabupaten Kediri Gelar Dialog Bersama Kepala dan Komite Sekolah](/images/uploads/berita/700/b6cf6852766c22d4d3b7708023ecb1f9.jpg)
Pada Agustus 2023 nanti, lanjut Muhsin, anak-anak yang sebelumnya putus sekolah diharapkan sudah bisa terdistribusi ke sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Kediri ini.
"Kenapa anak bisa putus sekolah, yang utama tentu soal biaya. Makanya, Pemkab Kediri berusaha untuk meringankan beban masyarakat tersebut dengan memberikan beasiswa melalui GNOTA yang ini mempunyai dana Rp25 miliar," tuturnya
Ia menambahkan, untuk tahun ini yang sudah pasti mendapat beasiswa siswa GNOTA adalah 130 siswa yang saat ini sudah diterima di SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School. Mereka itu adalah siswa-siswi dari keluarga kurang mampu, hasil dari penjaringan dari sekitar 300 pendaftar. Mereka akan menjadi anak didik di tahun pertama sekolah berasrama itu.
Muhsin juga berpesan kepada pada guru supaya meningkatkan profesionalisme. Dengan cara itu, seluruh tenaga pendidik bisa tahu secara menyeluruh apa saja permasalahan anak.
"Tolong apa yang saya sampaikan ini bisa diteruskan kepada para orang tua. Khusus kepada dewan pendidikan, dapat memberi masukan kepada sekolah agar bisa menjadi sekolah yang baik dan berkualitas," pungkasnya.
Sanusi, anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Kediri yang juga Koordinator Suara Nurani (Suar) Kediri yang menjadi narasumber dalam acara tersebut, menyampaikan bahwa dialog Parenting ini fokusnya adalah membahas peran orang tua dalam pendidikan anak.
"Tujuan dialog ini adalah agar peserta dapat memahami pentingnya peran orang tua dalam pendidikan anak. Selanjutnya, agar Komite Sekolah dapat mengetahui perannya dalam proses pembelajaran anak dan bisa memaksimalkan peran sekolah dslam melakukan mitigasi dan strategi dalam pembelajaran," kata Sanusi.
Dijelaskan Sanusi, bahwa parenting atau pengasuhan anak ini adalah sikap dan perilaku orang tua yang melibatkan perasaan serta pola pikir untuk mengasuh anak. Tujuan parenting, lanjutnya, adalah untuk memastikan keselamatan dan kesehatan anak, bisa mempersiapkan anak untuk menjalani masa depannya agar kelak bisa menjadi orang dewasa yang produktif.
"Dan bisa mewariskan nilai-nilai kultur dan budaya yang telah ada turun temurun," ucapnya. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News