Resign dari Buruh Pabrik Sepatu, Wiliyah Wijiastutik Sukses dengan Kripik Pisang

Resign dari Buruh Pabrik Sepatu, Wiliyah Wijiastutik Sukses dengan Kripik Pisang Wiliyah Wijiastutik saat mengenalkan produknya ke pelanggan.

“Besok minggu tanggal 10 September saya diberangkatkan ke Malaysia untuk menjadi moderator pengolahan kripik pisang, sekaligus membawa misi dagang ke Malaysia,” kata Wiliyah dengan perasaan bangga.

Selain dipasarkan secara online, hampir setiap hari ada konsumen yang datang langsung ke rumah untuk membeli kripik pisang maupun kripik yang lain untuk dijual kembali atau untuk dimakan sendiri dengan keluarga. Seperti Emil Muchtar Efendi yang memesan 100 pouch kripik pisang untuk buah tangan pada acara di tempat kerjanya. 

Menurut Emil, selain rasanya enak dan gak serik, kripik pisang ini kemasan nya menarik sehingga layak untuk dijadikan oleh-oleh tamu undangan. 

“Kebetulan di tempat kerja akan ada acara jadi saya memesan 100 kantung kripik pisang buat oleh-oleh,” ucapnya.

Namun akhir-akhir ini terdapat sedikit kendala di bahan baku pisang raja Nangka. Di beberapa daerah pemasok, pisang jenis ini sulit didapat karena kekeringan sehingga pasokan pisang raja nangka agak terhambat. 

Wiliyah terpaksa mencarinya hingga ke Lumajang hingga ke Jawa Tengah karena dirinya tidak mau bahan baku kripik pisangnya diganti dengan pisang jenis lain. Saat ini, Wiliyah mendapatkan omzet bulanan yang lumayan hingga bisa membantu penghasilan suami yang bekerja di proyek serta membantu tetangga yang menjadi karyawannya dari produk Visang.

“Alhamdulilah kalau sekitar Rp7-8 juta dapat per bulannya,” kata Wiliyah. (cat/mar) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Kecelakaan Karambol di Medaeng Sidoarjo, Truk Tabrak Tiga Mobil Hingga Terguling':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO