"Pendekatan kepada masyarakat tentang SBS ini perlu disosialisasikan kepada masyarakat, sehingga target 100% bebas SBS di tahun 2024 dapat terwujud," ujarnya.
Di tempat yang sama, Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono meminta komitmen dari delapan kabupaten/lota yang masih membutuhkan percepatan agar bisa mencapai target 100% SBS di tahun 2024.
"Penuntasan permasalahan SBS ini menjadi prioritas yang penting, dengan harapan target 100% di tahun 2024 mampu kita wujudkan," ujarnya.
Berkaitan dengan hal itu, Adhy menegaskan bahwa mewujudkan SBS tidak cukup hanya dengan menyediakan infrastruktur semata. Namun juga harus diikuti dengan perubahan perilaku masyarakat yang nyatanya masih menjadi kebiasaan dikarenakan kultur.
"Oleh karena itu, ini bukan hanya persoalan di ranah dinas kesehatan dan dinas PRKPCK saja, namun masuk juga ke ranah dinas sosial maupun dinas pemberdayaan masyarakat desa. Jadi diperlukan kolaborasi dan sinergitas termasuk dengan seluruh stakeholder guna percepatan SBS 100%," pungkasnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan dialog yang turut diikuti oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Direktur Penyehatan Lingkungan Ditjen P2P Kementrian Kesehatan, Direktur Sanitasi Ditjen Cipta Karya Kementrian PUPR, Direktur SUPD II Bina Bangda Kemendagri, dan Kepala Perwakilan Unicef Jawa Timur.
Tampak hadir bersama Wakil Wali Kota Pasuruan, Sekretaris Daerah Kota Pasuruan, Perwakilan Dinas Perkim Kota Pasuruan, Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, Dinas Bappelitbangda Kota Pasuruan, dan BPR Kota Pasuruan. (par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News